Sebelumnya, pihak berwenang menemukan sebagian jenazah tersebut pada Rabu, 20 Oktober 2021. Laundrie merupakan tunangan Gabby Petito, seorang perempuan yang menghilang pada 11 September lalu. Mereka diketahui melakukan perjalanan bersama.
Dilansir dari The Guardian, Jumat, 22 Oktober 2021, pihak berwenang menemukan sejumlah barang yang diyakini milik Laundrie setelah orangtuanya, Chris dan Roberta Laundrie, mengambil bagian dalam pencarian bersama FBI .
Baca: Penyebab Kematian Selebgram Gabby Petito Terungkap.
Laundrie menghilang pada 14 September lalu, atau dua minggu setelah dirinya pulang sendirian dari perjalanan lintas alam. Orangtuanya mengatakan, Laundrie meninggalkan rumah mereka di North Port dengan ransel, namun meninggalkan dompet dan ponselnya.
“Pada 21 Oktober 2021, perbandingan catatan gigi mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa manusia yang ditemukan di T Mabry Carlton Jr Memorial Reserve dan Taman Lingkungan Myakkahatchee Creek adalah milik Brian Laundrie,” cuit FBI.
Sedangkan, tubuh Petito ditemukan di bagian terpencil Wyoming, AS pada akhir September lalu. Sebelumnya, seorang penyelidik FBI di Florida mengatakan, telah mencarinya di Taman Carlton Reserve, Sarasota County, Florida, AS.
Kantor Pemeriksa Medis Sarasota juga mengkonfirmasi pada Rabu, 20 Oktober 2021, para pejabat telah dipanggil ke cadangan setelah sejumlah barang tersebut ditemukan. Laundrie merupakan orang yang berkepentingan dalam pembunuhan Petito.
Hilangnya Laundrie mendorong pencarian selama berhari-hari di taman hutan belantara Carlton Reserve yang berawa. Sejumlah agen FBI dan tim penegak hukum dikerahkan dengan bantuan drone, anjing pelacak, dan peralatan bawah air.
Pada akhir September lalu, Dewan Juri Federal disebut mendakwa Laundrie atas dugaan penggunaan kartu Capital One Bank dan nomor identifikasi pribadi seseorang untuk melakukan penarikan atau tagihan yang tidak sah senilai lebih dari 1.000 dolar, saat Petito hilang.
Pembunuhan Petito disebut menimbulkan perhatian publik yang sangat besar. Namun, juga menimbulkan pertanyaan tidak nyaman atas perhatian yang tidak setara, layaknya diberikan pada ratusan kasus penduduk asli AS dan perempuan minoritas lain yang hilang atau dibunuh di seluruh AS. Petito disebut merupakan perempuan berkulit putih. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News