"Kami meyakini bahwa Rusia telah menerima puluhan UAV dari Iran, dengan pengiriman lebih lanjut ke depannya," kata Antony Blinken dalam keterangan pers bersama Menlu Prancis Catherine Colonna. UAV merujuk pada kendaraan udara tak berawak, istilah lain dari drone.
Dikutip dari Al Arabiya News, Minggu, 23 Oktober 2022, Blinken berbicara satu hari setelah Gedung Putih menuduh Iran mengirim pelatih dan teknisi ke Krimea untuk membantu memberi saran serta mendukung Rusia dalam melancarkan serangan terhadap Ukraina.
"Teheran telah memindahkan beberapa pelatih dan dukungan teknis untuk membantu Rusia menggunakan (drone)," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada awak media pada Kamis kemarin.
Blinken mengatakan AS sedang bekerja untuk melawan upaya Iran yang dinilai terus membantu Rusia. Washington juga bertekad meningkatkan kemampuan Ukraina dalam menghalau berbagai serangan musuh.
Sebelumnya, Blinken pernah mengkritik ketergantungan Rusia terhadap ekspor senjata Iran. Ia memandang hal tersebut sebagai tanda keputusasaan Moskow di saat AS dan negara-negara Barat menjatuhkan rentetan sanksi ekonomi.
"Kami melarang lalu lintas gelap senjata, termasuk UAV, di mana pun kami melihatnya," kata Blinken.
"Kami terus membangun pertahanan mitra kami, termasuk di Ukraina, terhadap penggunaan UAV atau jenis sistem senjata lain yang mungkin digunakan," pungkasnya.
Baca: Iran Setuju Kirim Lebih Banyak Rudal dan Drone ke Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News