Dikutip dari The Globe and Mail, Minggu, 5 Desember 2021, jumlah negara bagian AS yang mencatat varian Omicron juga bertambah. Massachusetts dan Washington mengumumkan kasus perdana Omicron pada Sabtu kemarin, satu hari usai New Jersey, Georgia, Pennsylvania, dan Maryland.
Missouri melaporkan dugaan kasus pertama Omicron pada Jumat kemarin. Omicron, varian yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai "variant of concern," juga terdeteksi di Nebraska, Minnesota, California, Hawaii, Colorado dan Utah.
Di New York, tujuh kasus Omicron ditemukan di New York City, kota yang pernah menjadi episentrum Covid-19. Satu kasus lainnya terdeteksi di Suffolk County.
Kedatangan Omicron di AS terjadi saat rumah sakit di seantero negeri tertekan karena lonjakan kasus Covid-19 terkait varian Delta. Selain masalah jumlah tempat tidur, banyak rumah sakit di AS juga kekurangan tenaga medis.
Dalam 30 hari terakhir, jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19 di AS bertambah hingga dua kali lipat dibanding periode normal.
Gubenur New York Kathy Hochul dalam beberapa hari terakhir ini telah memerintahkan Departemen Kesehatan untuk membatasi prosedur non-esensial di rumah sakit. Pasien yang hanya mengalami penyakit ringan diminta untuk menjalani perawatan sendiri di rumah, agar kapasitas tempat tidur dapat diisi oleh pasien gejala parah Covid-19.
Hochul juga mengerahkan tim Garda Nasional untuk membantu sejumlah rumah sakit yang kekurangan tenaga medis.
Omicron merupakan varian yang masih menjadi misteri. Para ilmuwan belum dapat menentukan apakah Omicron lebih menular atau dapat memicu gejala yang lebih parah dibanding varian lain. Para pakar juga belum mengetahui pasti apakah vaksin-vaksin Covid-19 yang ada saat ini masih efektif terhadap Omicron.
Baca: Omicron Menerjang, Joe Biden Buka Pertempuran Musim Dingin Lawan Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News