Meski kekuatannya melemah beberapa waktu kemudian, Ida membawa hujan deras dan angin kencang yang mengobrak-abrik sejumlah kota di Pesisir Teluk dan pantai timur AS.
Badai Ida juga telah memicu banjir di sejumlah titik dan pemadaman listrik ke jutaan warga di beberapa negara bagian, terutama Louisiana. Perusahaan Entergy Louisiana memperkirakan aliran listrik baru dapat dipulihkan sepenuhnya dalam hitungan pekan.
Banyak stasiun pengisian bahan bakar di Louisiana tidak dapat beroperasi karena kehilangan aliran listrik. Warga pun kesulitan mendapatkan BBM untuk mengisi generator mereka.
"Saya harus menunggu selama 40 menit," kata Aaron Lowe, seorang pekerja konstruksi di kota New Orleans.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya harus menunggu antara dua hingga empat jam untuk mendapatkan bahan bakar," sambungnya, dilansir dari laman Al Jazeera.
Lebih dari 22 ribu tiang listrik rusak akibat terjangan Ida. Angka ini tetap lebih besar dibanding gabungan Katrina, Zeta dan juga Delta. Setidaknya 5.200 transformer listrik rusak, dan hampir 26 ribu kabel listrik, tumbang diterjang badai.
"Level kerusakan ini membuat kami kesulitan memulihkan listrik ke sejumlah tempat," tutur CEO dan Presiden Entergy, Phillip May.
Jumat kemarin, Presiden AS Joe Biden telah mengunjungi beberapa area terdampak Ida di Louisiana. "Saya tahu kalian semua di sini terluka," kata Biden usai melihat kehancuran ratusan rumah bersama Gubernur Louisiana John Bel Edwards di LaPlace.
"Saya berjanji, kami akan selalu membantu Anda semua," sambungnya.
Baca: Kunjungi Area Terdampak Badai Ida di Louisiana, Biden Janjikan Bantuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News