Otoritas Belarusia memaksa sebuah pesawat Ryanair mendarat di Minsk beberapa hari lalu. Pendaratan bertujuan untuk menahan Protasevich yang merupakan salah satu kritikus pemerintahan Lukashenko.
Sejumlah negara Eropa dan juga Amerika Serikat mengecam keras langkah tersebut. AS menilai pendaratan darurat seperti itu membahayakan keselamatan masyarakat sipil di sebuah penerbangan komersial.
Jajaran petinggi UE, termasuk Micheal Martin, bertemu di Brussels dalam mendiskusikan masalah tersebut. Dalam pernyataan gabungan, dilansir dari laman Independent pada Selasa, 25 Mei 2021, UE "mengecam keras" pendaratan darurat yang dilakukan otoritas Belarusia terhadap Ryanair.
Baca: Uni Eropa dan AS Kecam Pendaratan Darurat Pesawat di Belarusia
Belarusia mendaratkan pesawat Ryanair dengan cara mengklaim adanya ancaman bom. Saat mendarat di ibu kota Belarusia, Protasevich langsung ditahan, sementara ancaman bom terbukti tidak benar.
Dewan Eropa mendesak Belarusia untuk segera membebaskan Protasevich dan kekasihnya, Sofia Sapega. Mereka juga menyerukan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional untuk "Segera menginvestigasi" tindakan otoritas Belarusia terhadap Ryanair.
Muncul di internet pada Senin malam, Protasevich mengaku berada dalam kondisi sehat. Ia mengaku telah memainkan peran dalam mengkoordinasikan aksi protes massal dalam menentang pemerintahan Lukashenko tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News