Seorang perempuan memegang poster bertuliskan Kami adalah Roman Protasevich sebagai bentuk protes atas langkah Pemerintah Belarusia yang mendaratkan paksa sebuah pesawat maskapai Ryanair pada Minggu, 23 Mei 2021. (PETRAS MALUKAS / AFP)
Seorang perempuan memegang poster bertuliskan Kami adalah Roman Protasevich sebagai bentuk protes atas langkah Pemerintah Belarusia yang mendaratkan paksa sebuah pesawat maskapai Ryanair pada Minggu, 23 Mei 2021. (PETRAS MALUKAS / AFP)

Uni Eropa dan AS Kecam Pendaratan Darurat Pesawat di Belarusia

Marcheilla Ariesta • 24 Mei 2021 14:24
Minsk: Para pemimpin Eropa dan Amerika Serikat mengecam keras penangkapan seorang jurnalis pengkritik pemerintah Belarusia. Jurnalis bernama Roman Protasevich (26) ditangkap setelah pesawat Ryanair yang ditumpanginya terpaksa mendarat di ibu kota Belarusia, Minsk.
 
Protasevich ditangkap setelah penerbangannya dari Athena dialihkan dari tujuan terjadwal, Vilnius di Lithuania, pada hari Minggu kemarin.
 
Media pemerintah Belarusia mengatakan pesawat itu dialihkan ke Minsk menyusul ancaman bom. Mereka menambahkan bahwa Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, secara pribadi mengerahkan jet tempur MiG-29 untuk mengawal penerbangan pesawat komersil Ryanair ke Minsk.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menilai langkah terbaru pemerintahan Lukashenko dapat membahayakan nyawa para penumpang pesawat. Ia menuntut penyelidikan penuh atas peristiwa tersebut.
 
"Kami mengutuk keras tindakan kurang ajar dan mengejutkan dari rezim Lukashenko untuk mengalihkan penerbangan komersial demi menangkap seorang jurnalis," kata Blinken, dilansir dari Sky News, Senin, 24 Mei 2021.
 
"Kami menuntut penyelidikan internasional dan berkoordinasi dengan mitra kami untuk langkah selanjutnya. Amerika Serikat mendukung rakyat Belarusia," ucapnya.
 
Baca:  Belarusia Daratkan Secara Paksa Pesawat yang Ditumpangi Pengkritik Pemerintah
 
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, juga menyerukan hal yang sama dengan Blinken. Menurutnya, tindakan Lukashenko membahayakan dan harus diselidiki lewat penyelidikan internasional.
 
Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu hari ini untuk membahas kemungkinan tindakan setelah insiden tersebut. PresidenLithuania Gitanas Nauseda mengatakan dia akan mengusulkan pelarangan pesawat Belarusia dari bandara Uni Eropa.
 
Ia juga menyerukan "sanksi serius" terhadap pemerintah Lukashenko. Tindakan tersebut digambarkan sebagai aksi teror yang disponsoru negara.
 
Sedangkan, Ketua Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen menuntut agar Protasevich segera dibebaskan. Ia mengatakan mereka akan bertanggung jawab atas pembajakan yang harus diberi sanksi.
 
Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada telah memberlakukan larangan perjalanan dan membekukan aset hampir 90 pejabat Belarusia, termasuk Lukashenko. Langkah ini menyusul pemilihan Belarus pada Agustus tahun lalu, di mana Lukashenko menang, namun lawannya mengatakan ada kecurangan meluas dalam pemilihan tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan