Dikutip dari The New Daily, WHO mencatat tambahan 9 juta kasus Covid-19 atau turun 16 persen dalam hitungan pekan. Dalam periode sama, WHO juga menerima laporan sekitar 26 ribu kematian akibat Covid-19.
WHO mengatakan angka infeksi harian Covid-19 menurun di seluruh wilayah dunia.
Namun, WHO mengingatkan bahwa menurunnya kasus harian Covid-19 ini belum dapat dipastikan sebagai kabar baik, karena banyak negara telah menghentikan program tes massal. Ini artinya, ada kemungkinan banyak infeksi Covid-19 di luar sana yang tidak terdeteksi.
Dalam laporannya, WHO juga mengaku tengah menelusuri varian Omicron yang merupakan gabungan dari dua versi BA.1 dan BA.2, yang pertama kali terdeteksi di Inggris pada Januari lalu. Varian gabungan itu disebut juga dengan Omicron XE.
Menurut estimasi awal WHO, Omicron XE berpotensi 10 persen lebih menular dibanding versi sebelumnya. Namun, WHO menekankan bahwa bukti tambahan diperlukan untuk memastikan hal tersebut.
WHO berulang kali memperingatkan semua negara untuk tidak menurunkan kewaspadaan protokol kesehatan terlalu dini. WHO khawatir varian-varian baru Covid-19 di masa mendatang dapat menyebar dengan cepat jika banyak negara melonggarkan prokes.
Pekan kemarin, Inggris mengatakan penyebaran Covid-19 telah menurun di seantero negeri, dengan data statistik mengestimasi bahwa hanya ada 1 dari tiap 13 warga yang terinfeksi virus tersebut.
Data tersebut dirilis di hari yang sama saat pemerintah Inggris mengakhiri program tes Covid-19 gratis.
Baca: WHO: Covid-19 Akan Terus Bermutasi, Tapi Tingkat Keparahannya Berkurang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News