"Dari awal, sudah jelas ini hanyalah provokasi terencana yang bertujuan mencela dan membuat seakan militer Rusia tidak manusiawi, serta meningkatkan tekanan politik kepada Rusia," ujar Nebenzia.
"(Dugaan genosida di Bucha) Itu tidak terjadi, tidak pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi," tegasnya, menurut kantor berita TASS.
Nebenzia mengatakan pihaknya memiliki sejumlah barang bukti untuk mendukung pernyataannya.
"Kami berniat untuk memperlihatkannya kepada Dewan Keamanan secepat mungkin, agar masyarakat internasional tidak disesatkan narasi palsu yang didorong Kiev dan sponsor Baratnya," ucap sang perwakilan Rusia.
Menurut Nebenzia, tidak ada laporan tindakan kekerasan yang terjadi selama pasukan Rusia berada di Bucha.
"Empat hari setelah militer Rusia meninggalkan kota Bucha, tidak ada satu pun tanda kekejaman," sebut Nebenzia.
"Selama kota itu berada di bawah kendali pasukan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk setempat yang menderita akibat tindakan kekerasan," tambahnya. (Kaylina Ivani)
Baca: Menlu Rusia Sebut Dugaan Pembantaian di Bucha 'Serangan Palsu'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News