Menurut Putin, kebebasan beragama harus memiliki dasar penghormatan terhadap semua orang yang perasaannya mungkin dapat terdampak ucapan tertentu.
"Apakah penghinaan terhadap Nabi Muhammad merupakan bentuk dari kebebasan kreatif? Saya rasa tidak. Hal seperti itu adalah pelanggaran kebebasan beragama," tutur Putin, dalam sebuah konferensi pers tahunan, dilansir dari Yeni Safak, Sabtu, 25 Desember 2021.
"(Penghinaan Nabi Muhammad) justru memunculkan manifestasi-manifestasi ekstremis yang akut," sambungnya.
Putin juga mengatakan bahwa penghormatan yang sama selayaknya diperlihatkan kepada memori orang-orang yang telah berperang melawan Nazi Jerman di era Perang Dunia II.
Ia menilai mengunggah foto pemimpin Nazi, Adolf Hitler, di situs memorial prajurit PD II merupakan sesuatu yang "tidak dapat diterima."
"Rusia dibentuk sebagai negara multinasional, dan kami sudah terbiasa untuk saling menghormati kepentingan dan tradisi masing-masing," sebut Putin.
"Ini merupakan dasar yang sangat kuat bagi eksistensi Rusia sebagai negara multinasional," pungkasnya.
Baca: Pembuat Karikatur Nabi Muhammad Tewas dalam Kecelakaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News