Kematian Vilks dilaporkan sejumlah media Swedia. Surat kabar Dagens Nyheter mengatakan, mitra Vilks mengonfirmasi kematiannya.
Selain itu, kantor berita Swedia TT mengatakan, polisi telah mengkonfirmasi Vilks (75) tengah melakukan perjalanan dengan mobil bersama dua petugas kepolisian yang juga meninggal.
Menurut polisi, mobil yang ditumpangi Vilks bertabrakan dengan sebuah truk dan terbakar pada Minggu sore. Sopir truk dibawa ke rumah sakit dan hingga kini penyebab tabrakan masih diselidiki.
Pada 2015, kehadiran Vilks adalah 'tokoh utama' dari serangan teror Kopenhagen. Ia berbicara mengenai kebebasan berbicara di sebuah kafe, dimana seorang pria bersenjata melepaskan tembakan yang membunuh sutradara film dan melukai tiga polisi.
Pelaku kemudian pergi ke sinagoga dan membunuh seorang relawan penjaga di sana.
"Dengan sedih saya menerima kabar dua rekan kami dan petugas keamanan meninggal sore ini. Kami turut berduka untuk keluarga, kerabat, teman dan rekan kerja," kata Kepala Polisi Nasional Andres Thornberg, dilansir dari The Guardian, Senin, 4 Oktober 2021.
Baca juga: Penjelasan Dubes Prancis Terkait Charlie Hebdo Hingga Boikot
Sementara itu, kepala unit investigas regional, Stefan Sinteus yang bertanggung jawab atas perlindungan pribadi di wilayah tersebut mengatakan kecelakaan itu sebagai peristiwa tragis.
"Sekarang penting bagi kita semua melakukan apa yang kita bisa untuk mencari tahu yang terjadi di lokasi dan penyebab tabrakan," ucapnya.
Vilks sebagian besar tidak dikenal di luar Swedia sebelum gambarnya, yang menggambarkan kepala nabi Muhammad di atas tubuh seekor anjing memicu kemarahan umat Islam. Di dalam negeri, ia terkenal karena membangun patung yang terbuat dari kayu apung di cagar alam di Swedia selatan tanpa izin.
Ia didenda karenanya, tapi, patung yang ia buat menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Kepala Vilks dihargai USD100 ribu oleh Al-Qaida di Irak pada 2007 sebagai tanggapan atas gambarnya. Kemudian di 2010, surat kabar Swedia mencetak ulang kartun kontroversial tersebut usai dua pria Muslim ditangkap di Irlandia, diduga merencanakan pembunuhan Vilks.
Sejak itu ia menerima banyak ancaman pembunuhan dan telah hidup di bawah perlindungan polisi terus-menerus. Pada 2013, perempuan Amerika yang menyebut dirinya Jihad Jane dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena merencanakan pembunuhan Vilks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
