Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. AFP
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. AFP

Perang Nuklir? Menlu Rusia: Saya Tidak Percaya Itu

Fajar Nugraha • 11 Maret 2022 11:05

 
Ukraina mengatakan, sedang berjuang untuk keberadaannya dan Amerika Serikat, dan sekutu Eropa dan Asianya mengutuk invasi Rusia. Sementara Tiongkok telah menyerukan untuk tenang.
 
Sekarang Barat telah menjatuhkan sanksi yang melumpuhkan terhadap Rusia, Lavrov mengatakan Moskow berpaling dari Barat dan akan mengatasi konsekuensi ekonomi.

"Kami akan keluar dari krisis ini dengan psikologi dan hati nurani yang direvitalisasi: Kami tidak akan memiliki ilusi bahwa Barat dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan," tegas Lavrov.
 
"Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa kami tidak pernah lagi bergantung pada Barat di bidang kehidupan kami yang memiliki arti penting bagi rakyat kami,” imbuh Lavrov.
 
Di Moskow, Sergei Chemezov, sekutu dekat Putin, juga membela tindakan Rusia di Ukraina, mengatakan bahwa Rusia dapat menanggung sanksi melumpuhkan yang dikenakan oleh Barat dan pada akhirnya akan muncul sebagai pemenang.
 
Putin, berbicara kepada pemerintah tentang langkah-langkah untuk menangani dampak sanksi, mengatakan Rusia akan menggantikan impor dengan mengembangkan pasar domestik dan muncul lebih kuat.
 
"Itu semua akan mengarah pada peningkatan kemandirian, swasembada, dan kedaulatan kita," kata Putin.
 
Ketika Uni Soviet runtuh, banyak orang di Rusia dan Barat berharap perpecahan Perang Dingin telah berakhir.
 
Ditanya tentang sanksi energi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, Lavrov mengatakan Rusia tidak akan mencoba meyakinkan pembeli mana pun untuk membeli energinya.
 
Dalam referensi yang jelas ke Tiongkok, ekonomi terbesar kedua di dunia, Lavrov mengatakan Rusia memiliki pasar untuk minyak dan gasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan