Nilai transaksi ekspor untuk gula kelapa natural kali ini sebesar 1 juta Euro atau sekitar Rp16 miliar untuk pemesanan 24 kontainer per tahun. Nilai dan jumlah pemesanan ini akan terus meningkat seiring dengan permintaan konsumen di Spanyol jika kualitas terus terjaga.
"Semoga dengan pelepasan ekspor kali ini menjadi awal yang baik untuk terus meningkatnya ekspor Indonesia langsung ke Spanyol, khususnya gula kelapa Indonesia," kata Dubes Najib, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Rabu, 15 Desember 2021.
Proses seleksi yang cukup panjang dilakukan pembeli Spanyol, sejak pelaksanaan Trade Expo Indonesia Tahun 2020 lalu, sampai memenuhi kriteria konsumen Spanyol yang ditandai dengan transaksi ekspor ini. Gula kelapa ini nantinya akan dipasarkan oleh salah satu perusahaan retail terbesar di Spanyol yang memiliki lebih dari 6000 cabang di seluruh Spanyol.
Kinerja ekspor non migas Indonesia ke Spanyol pada periode Januari - Oktober 2021 tercatat sebesar USD1,93 miliar dan impor non-migas sebesar USD428,15 Juta, dengan demikian neraca perdagangan non migas Indonesia-Spanyol surplus USD1,50 miliar.
Surplus pada periode Januari-Oktober 2021 ini mengalami kenaikan 63,3 persen jika dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan non migas Indonesia-Spanyol pada periode Januari-Oktober 2020.
Sementara berdasarkan data statistik impor Spanyol yang dikeluarkan oleh Agencia Tributaria, ekspor produk Gula dengan HS 170290 (Sugar, Nesoi, Including Invert Sugar and Invert Syrup) dari Indonesia ke Spanyol sampai dengan September 2021 sebesar USD276,887 atau naik sebesar 181,43 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
Baca: Lolos Pengawasan, Ekspor Tuna Kalengan ke Spanyol Berpeluang Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News