Faktor utama yang menjadi pertimbangan Indonesia adalah potensi energi panas bumi di Turki terbilang cukup besar. (Kemenlu RI)
Faktor utama yang menjadi pertimbangan Indonesia adalah potensi energi panas bumi di Turki terbilang cukup besar. (Kemenlu RI)

Hubungan Semakin Kuat, Indonesia-Turki Sepakati Kerja Sama Panas Bumi

Willy Haryono • 05 Februari 2024 20:08
Istanbul: ?Pertamina Geothermal Energy (PGE) menandatangani nota Confidentiality Agreement (CA) dengan perusahaan energi asal Turki, Kipa? Holding, pada hari Sabtu, 3 Februari lalu. Kedua perusahaan energi tersebut sepakat untuk memulai kerja sama sektor energi di bidang panas bumi.
 
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Julfi Hadi selaku Direktur Utama PGE dan Mehmet Sisman dari GM Kipa? Holding, yang disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama di Istanbul.
 
"Syukur, Alhamdulillah, PGE dan Kipa? Holding telah sepakat memulai kerja sama panas bumi. Selama hampir empat bulan kita serius menjajaki peluang kerja sama ekonomi di bidang energi, dan hari ini kerja keras itu membuahkan hasil," ucap Dubes Rizal.

Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 5 Februari 2024, dijelaskan lebih lanjut bahwa KBRI Ankara telah memfasilitasi upaya PGE untuk mencari potensi kerja sama eksplorasi dan operasi panas bumi dengan beberapa perusahaan energi di Turki.
 
Berbagai pertemuan telah dilakukan guna menemukan calon mitra yang tepat. Dalam pertemuan awal sebelumnya, PGE dan Kipa? Holding tertarik untuk melakukan kerja sama eksplorasi baik di Turki dan di Indonesia bahkan membuka kemungkinan untuk joint investment di negara ketiga.
 
Selain dengan Kipa? Holding, Dubes Rizal juga memfasilitasi PGE untuk bertemu dengan beberapa perusahaan energi lainnya.
 
"Dalam kunjungan PGE ke Turki kali ini kami juga bertemu dengan beberapa perusahaan energi papan atas melakukan diskusi-diskusi panjang dalam setiap pertemuan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menemukan satu atau dua potential partner lagi untuk investasi di Turki," ungkap Dirut PGE Julfi Hadi.

Kerja Sama Indonesia-Turki

Setelah membuka kerja sama dengan Kenya, PGE lanjut membangun kerja sama dengan Turki. Faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah potensi energi panas bumi di Turki terbilang cukup besar.
 
Sebagai negara urutan keempat yang memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia Turki juga menarik bagi para investor karena memiliki kebijakan feed-in-tariff. Hal ini merupakan iktikad baik pemerintah Turki untuk meyakinkan investor di sektor energi panas bumi akan kepastian regulasi jangka panjang dan insentif harga yang kompetitif.
 
Dubes Rizal yang baru menyerahkan surat kepercayaan pada pertengahan Januari lalu juga menggarisbawahi kerja sama energi sebagai unsur dari 4 +1 prioritas misinya sebagai Duta Besar RI kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yaitu Pertahanan, Energi, Konstruksi dan Kesehatan, serta Perdagangan.
 
Hal ini disambut baik oleh Presiden Erdogan dengan menugaskan pejabat utamanya untuk mengawal proyek-proyek kerja sama Indonesia-Turki.?
 
Baca juga:  Perkuat Hubungan Bilateral, Dubes Turki Kunjungi Media Group
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan