Menlu AS Antony Blinken (kiri) saat bertemu Presiden Otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat, 31 Januari 2023. (RONALDO SCHEMIDT / POOL / AFP)
Menlu AS Antony Blinken (kiri) saat bertemu Presiden Otoritas Palestina di Ramallah, Tepi Barat, 31 Januari 2023. (RONALDO SCHEMIDT / POOL / AFP)

Blinken Desak Pemimpin Israel dan Palestina untuk 'Pulihkan Ketenangan'

Willy Haryono • 19 Februari 2023 17:07
Munich: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berbicara secara terpisah via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada Sabtu, 18 Februari. Ia menegaskan kembali dukungan AS terhadap Solusi Dua Negara (Two-State Solution) dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan Israel-Palestina.
 
Kepada keduanya, Blinken juga meminta agar mereka bersedia berusaha untuk "memulihkan ketenangan" di kawasan.
 
"Blinken menegaskan kembali komitmen AS terhadap Solusi Dua Negara yang dirundingkan, dan menentang kebijakan yang membahayakan keberlangsungannya," kata juru bicara Kemenlu AS, Ned Price.

"Ia juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi warga Israel dan Palestina dalam mengambil langkah-langkah untuk memulihkan ketenangan. Kami menentang keras langkah-langkah sepihak yang hanya akan semakin meningkatkan ketegangan," sambungnya, dikutip dari laman Al Arabiya News, Minggu, 19 Februari 2023.
 
Pesan Blinken disampaikan menyusul keputusan pemerintahan sayap kanan baru Israel untuk melegalkan beberapa pos permukiman di Tepi Barat. Langkah tersebut menuai kritik dari hampir seluruh kekuatan besar di dunia, termasuk Amerika Serikat.
 
Gedung Putih mengatakan pada Kamis kemarin bahwa pihaknya "sangat kecewa" dengan keputusan Israel. Namun di waktu bersamaan, AS juga tetap menyuarakan penentangan terhadap usulan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menuntut Israel mengakhiri permukimannya di wilayah pendudukan.
 
Blinken bertemu Abbas akhir bulan lalu di Tepi Barat di akhir serangkaian pertemuan diplomatik intens. Saat pertemuan, ketegangan terbaru antara Israel dan Palestina belum terjadi.
 
Dalam panggilan telepon, keduanya "membahas upaya memperbaiki kualitas hidup rakyat Palestina dan meningkatkan keamanan serta kebebasan mereka," sebut Price.
 
Blinken dan Netanyahu berbicara tentang tantangan regional yang lebih luas, kata Price, "termasuk ancaman yang ditimbulkan oleh Iran." Blinken juga menggarisbawahi "komitmen kuat Amerika Serikat untuk keamanan Israel."
 
Tahun lalu adalah tahun paling mematikan di Tepi Barat sejak PBB mulai mencatat jumlah korban tewas di sana sejak 2005. Kekerasan mematikan di wilayah tersebut terus berlanjut hingga tahun ini.
 
Baca juga:  RI Kecam Keras Keputusan Israel Sahkan 9 Permukiman Yahudi di Tepi Barat
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan