Langkah itu dilakukan setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka menuduhnya memikul tanggung jawab pribadi atas penculikan anak-anak dari Ukraina.
Inggris meningkatkan dukungan keuangannya untuk pengadilan, yang berbasis di Den Haag di Belanda, menjadi 1 juta poundsterling (setara Rp18,8 miliar) tahun ini. Negara-negara lain juga diharapkan berkomitmen untuk memberikan bantuan keuangan dan praktis.
Lebih dari 40 negara akan diwakili pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Wakil Perdana Menteri Dominic Raab, dan Menteri Kehakiman Belanda Dilan Yesilgoz-Zegerius, di Lancaster House.
"Kami berkumpul di London hari ini disatukan oleh satu alasan untuk meminta pertanggungjawaban penjahat perang atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina selama invasi yang tidak adil, tidak beralasan dan melanggar hukum ini," kata Raab, dilansir dari The Independent, Senin, 20 Maret 2023.
Baca juga: Rusia Anggap Perintah Penangkapan Terhadap Putin Tidak Ada Arti
"Inggris, bersama komunitas internasional, akan terus memberikan dana, orang, dan keahlian kepada Pengadilan Kriminal Internasional untuk memastikan keadilan ditegakkan," sambungnya.
Menjelang konferensi, Pemerintah Inggris menawarkan dukungan dan pendanaan baru untuk bantuan psikologis bagi para korban dan saksi kejahatan, lebih banyak pakar Inggris yang bekerja untuk ICC dan pelatihan bagi penyelidik untuk menggunakan bukti digital guna membawa penjahat perang ke pengadilan.
Konferensi akan dibuka dengan pidato dari menteri kehakiman Ukraina Denys Maliuska, dan jaksa agung Andriy Kostin, bersama dengan jaksa ICC Karim Khan KC.
Surat perintah penangkapan ICC untuk Putin adalah yang pertama dikeluarkan terhadap pemimpin salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Pengadilan juga mengeluarkan surat perintah penangkapan Maria Lvova-Belova, komisaris Rusia untuk hak-hak anak.
Kremlin menolak tindakan terhadap Putin. Mereka menganggapnya sebagai tindakan "keterlaluan dan tidak dapat diterima".
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News