Presiden AS Joe Biden. (AFP)
Presiden AS Joe Biden. (AFP)

Biden Memulai Tur Eropa, Akan Bertemu PM dan Raja Inggris Senin Besok

Willy Haryono • 09 Juli 2023 22:08
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan terbang ke Inggris Minggu malam ini, 9 Juli 2023, menjelang pertemuan dengan Perdana Menteri Rishi Sunak dan Raja Charles III pada Senin besok.
 
Biden akan mengunjungi Inggris terlebih dahulu dalam perjalanannya ke KTT NATO di Lituania pekan depan, di mana akan ada diskusi tentang apakah Ukraina akan menjadi anggota aliansi.
 
Dikutip dari inews.co.uk, kunjungan Biden dilakukan di saat Inggris dan negara-negara sekutu lain mengkritik keputusan AS yang mengirim bom klaster (cluster bombs) kepada Ukraina. Senjata tersebut dinilai menimbulkan bahaya besar bagi warga sipil, dan secara luas dilarang di bawah sebuah konvensi yang telaj ditandatangani lebih dari 120 negara -- tidak termasuk AS, Ukraina atau Rusia.

PM Sunak mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa Inggris adalah penandatangan konvensi "yang melarang produksi atau penggunaan amunisi klaster dan melarang penggunaannya."
 
"Kami akan terus melakukan bagian kami untuk mendukung Ukraina dalam melawan invasi ilegal dan tidak beralasan dari Rusia. Tetapi kami telah melakukannya dengan menyediakan tank tempur berat dan senjata jarak jauh terbaru, dan semoga semua negara dapat terus mendukung Ukraina," kata PM Sunak kepada awak media di Selby, Yorkshire.
 
Baik Rusia dan Ukraina telah sama-sama menggunakan bom klaster di garis depan di Ukraina timur, tetapi ini adalah kali pertama senjata semacam itu akan dipasok oleh Washington ke Kyiv.
 
Biden sebelumnya membela "keputusan yang sangat sulit" dalam mengirim bom klaster ini, dengan mengatakan bahwa Ukraina sudah kehabisan senjata.
 
Senin besok, Biden dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan PM Sunak di 10 Downing Street, sebelum nantinya menuju ke Kastil Windsor untuk bertemu Raja Charles III untuk kali pertama sejak pemakaman Ratu Elizabeth II di bulan September.
 
Gedung Putih mengatakan, kunjungan ini dirancang "untuk lebih memperkuat hubungan dekat antara negara kita." Sedangkan juru bicara PM Sunak mengatakan pembicaraan antar kedua pemimpin kemungkinan akan berfokus pada isu Ukraina.
 
"Ketika kita menghadapi tantangan baru dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan fisik dan ekonomi kita, aliansi kita menjadi lebih penting dari sebelumnya," sebut Sunak dalam sebuah pernyataan pada Sabtu kemarin.
 
Baca juga: Ukraina Berjanji Tak Gunakan Bom Klaster di Wilayah Rusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan