Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison. (Shareif Ziyadat / Getty / AFP)
Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison. (Shareif Ziyadat / Getty / AFP)

Hasil Pemilu Paruh Waktu AS Tunjukkan Peningkatan Kehadiran Muslim dalam Politik

Willy Haryono • 13 November 2022 19:57
Washington: Setidaknya 82 Muslim Amerika meraih kemenangan dalam pemilihan lokal, legislatif negara bagian, seluruh negara bagian, yudikatif, dan federal dalam pemilu paruh waktu Amerika Serikat (AS). Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 71 kemenangan di kalangan Muslim AS pada 2020.
 
Angka-angka tersebut didasarkan pada penilaian Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), sebuah organisasi advokasi dan kebebasan sipil Muslim, dan Pusat Sumber Daya Jetpac, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan perwakilan Muslim dalam pemerintahan dan politik AS.
 
Kemenangan ini adalah "bukti kebangkitan komunitas kami yang sedang berlangsung dalam politik Amerika dan kepercayaan masyarakat kepada kami untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan mereka," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad.

"Kami menyaksikan langkah selanjutnya dalam transformasi politik komunitas Muslim Amerika dari suara-suara terpinggirkan yang dikesampingkan, atau lebih buruk lagi, menjadi pembuat keputusan," sambungnya, dikutip dari laman TRT World, Minggu, 13 November 2022.
 
CAIR dan Jetpac telah mengikuti data pemilu AS selama enam tahun terakhir. Tahun ini, mereka melacak total 146 kandidat Muslim Amerika yang mencalonkan diri, termasuk 51 kandidat legislatif di 23 negara bagian.

Muslim Amerika Membuat Sejarah

Dalam pemilu paruh waktu, Majelis Umum Illinois menyambut anggota Muslim Amerika pertamanya, Nabeela Syed yang berusia 23 tahun dan Abdelnasser Rashid yang berusia 33 tahun.
 
Salman Bhojani dan Suleman Lalani menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi legislatif Texas.
 
Di Georgia, ada empat Muslim Amerika terpilih, termasuk Ruwa Romman yang merupakan wanita Muslim pertama yang menjadi perwakilan di Gedung Negara. Ada juga Nabilah Islam yang merupakan Muslim dan wanita Asia Selatan pertama yang terpilih masuk ke Senat negara bagian.
 
Zaynab Mohamed, seorang warga Somalia Amerika berusia 25 tahun, terpilih menjadi anggota senat Minnesota. Dia menjadi wanita termuda yang terpilih menjadi majelis tinggi negara bagian terbesar, dan merupakan salah satu dari tiga wanita kulit hitam pertama di badan legislatif.
 
Di Minnesota, Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison, terpilih kembali. Ia adalah Muslim AS pertama dan satu-satunya yang terpilih untuk posisi Jaksa Agung Minnesota.
 
Selain Ellison, anggota Kongres Ilhan Omar (D-MN), Rashida Tlaib (D-MI), dan Andre Carson (D-IN) juga terpilih kembali dalam pemilu paruh waktu AS kali ini.
 
Sebanyak 21 legislator negara bagian petahana dipilih kembali dan bergabung dengan 16 kandidat Muslim lainnya yang terpilih, menjadikan jumlah total anggota parlemen Muslim di AS menjadi 43.
 
Hasil pemilu menunjukkan "bahwa komunitas Muslim sedang membangun infrastruktur yang kokoh untuk kesuksesan pemilu berkelanjutan," kata Direktur Eksekutif Jetpac Resource Center Mohammed Missouri dalam sebuah pernyataan.
 
"Keputusan kebijakan tentang pendidikan, perumahan, iklim, dan hak-hak sipil dibentuk oleh badan legislatif negara bagian dan sangat penting agar suara kita terwakili dalam proses pembuatan kebijakan," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Baca:  Demokrat Rebut Kendali Senat AS Lewat Kemenangan di Nevada
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan