Melalui Twitter, Komando Moblitas Udara AS menginformasikan bahwa seorang perempuan asal Afghanistan mulai mengalami komplikasi selama penerbangan evakuasi pada Sabtu, 21 Agustus.
"Pilot memutuskan untuk menurunkan ketinggian pesawat untuk meningkatkan tekanan udara yang membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa sang ibu," tulis militer AS, dilansir dari laman Yeni Safak, Minggu, 22 Agustus 2021.
Saat tiba di Pangkalan Udara Ramstein di wilayah Rhineland-Palatinate, personel medis AS naik ke dalam pesawat dan membantu proses kelahiran di area kargo.
"Bayi perempuan dan ibunya telah dipindahkan ke sebuah fasilitas medis. Keduanya berada dalam kondisi baik," sebut militer AS.
Evakuasi massa dari Afghanistan dilakukan setelah kelompok Taliban menguasai ibu kota Kabul pada 15 Agustus. Warga dari sejumlah negara, dan juga masyarakat lokal, beramai-ramai mendatangi bandara Kabul untuk melarikan diri.
Meski Taliban berjanji akan bergerak ke haluan yang lebih moderat, banyak warga Afghanistan memutuskan untuk tetap pergi meninggalkan negara mereka.
Sejak 15 Agustus hingga kini, ratusan hingga ribuan warga kerap berkerumun di area sekitar bandara Kabul, berharap dapat ikut dievakuasi pesawat militer AS atau sejumlah negara asing lainnya.
Baca: Jasad Ditemukan Tersangkut di Roda Pesawat AS yang Terbang dari Kabul
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News