Kapal-kapal Penjaga Pantai AS melakukan pencarian sisa korban yang masih dinyatakan hilang sepanjang malam.
Insiden itu, yang juga menyebabkan banyak korban luka, terjadi selama perayaan komunitas kecil Gullah-Geechee di Pulau Sapelo yang merupakan keturunan budak kulit hitam, lapor pihak berwenang dan dikutip AsiaOne, Minggu, 20 Oktober 2024.
Sebuah bagian di dermaga yang dipenuhi orang-orang yang menunggu kapal feri ambruk pada Sabtu sore di pulau penghalang Georgia sekitar 60 mil selatan Savannah, kata Tyler Jones, juru bicara Departemen Sumber Daya Alam Georgia (DNR), yang mengelola operasional feri tersebut.
"Kami dan beberapa lembaga sedang mencari korban selamat," kata Jones.
Helikopter dan kapal Penjaga Pantai Georgia yang dilengkapi sonar segera memulai operasi pencarian dan penyelamatan, kata para pejabat. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui pasti.
Pulau Sapelo hanya dapat dicapai dengan kapal feri, dan moda transportasi yang dikelola otoritas lokal membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai pantainya.
Orang-orang merayakan Hari Budaya, sebuah festival tahunan yang merayakan komunitas Kulit Hitam bersejarah di pulau Sapelo yang terdiri dari keturunan orang-orang yang pernah diperbudak, salah satu dari beberapa komunitas pulau yang masih hidup dari Georgia hingga Carolina Utara.
Orang-orang yang dikenal sebagai Gullah, atau Geechee di Georgia, diyakini telah mempertahankan sebagian besar warisan Afrika karena keterasingan mereka.
"Pikiran dan doa kami menyertai semua yang terlibat, termasuk seluruh Komunitas Pulau Sapelo," kata DNR dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Kisah Tragis Pria Tunawisma Tewas Tenggelam saat Polisi AS Hanya Menonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News