Kejadian ini terungkap lewat sebuah video dan transkrip yang dirilis ke publik pada Senin 6 Juni 2022. Sedangkan para petugas telah diskors sambil menunggu hasil beberapa penyelidikan.
“Pada 28 Mei, polisi menanggapi ‘gangguan yang dilaporkan’ antara pria itu, Sean Bickings, 34 tahun, dan rekannya yang berada di dekat danau buatan,” sebut pernyataan itu, yang dikutip AFP, Selasa 7 Juni 2022.
Rekaman video yang dirilis oleh kota menunjukkan petugas berbicara dengan rekannya, kemudian Bickings, yang setelah beberapa menit memanjat pagar dan perlahan-lahan menyeberang ke danau.
Petugas mengatakan, kepadanya bahwa berenang di danau tidak diperbolehkan, tetapi dia terus berenang keluar dan di bawah jembatan penyeberangan.
Video kemudian berhenti, dengan kota mengklaim sisanya terlalu "sensitif" dan malah menawarkan transkrip audio.
"Jadi apa rencanamu sekarang?" tanya salah satu petugas, menurut transkrip.
"Saya akan tenggelam. Saya akan tenggelam," kata Bickings.
"Tidak, kamu tidak pergi ke tiang dan tunggu," jawab petugas lain.
"Saya tidak bisa. Saya tidak bisa" kata Bickings.
"Oke, aku tidak akan mengejarmu," kata petugas kedua.
Menurut transkrip, petugas kembali menyuruh pria tunawisma itu untuk berenang, sambil mencoba mengendalikan perilaku pasangannya yang semakin panik.
"Bisakah kamu mendengarku?" adalah kata-kata terakhir yang dikaitkan dengan Sean Bickings dalam transkrip.
Salah satu petugas polisi kemudian mencatat bahwa Bickings "belum muncul dalam waktu sekitar 30 detik."
Jenazahnya kemudian dievakuasi.
Pemerintah kota mengatakan akan membuat lebih banyak video dari petugas dan kamera di area publik dalam beberapa hari mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News