Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov (tengah) bersama Menteri Pertahanan Sergey Shoigu di tahun 2022. (AFP / Sputnik)
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov (tengah) bersama Menteri Pertahanan Sergey Shoigu di tahun 2022. (AFP / Sputnik)

AS Dukung Langkah ICC yang Perintahkan Penangkapan 2 Pejabat Rusia

Medcom • 26 Juni 2024 15:32
Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung langkah terbaru Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua pejabat tinggi Federasi Rusia, yaitu Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov dan eks Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
 
"Kami telah menjelaskan bahwa telah terjadi kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia dalam invasi ilegal mereka ke Ukraina dan harus ada pertanggungjawaban atas kekejaman tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu, 26 Juni 2024. 
 
"Kami mendukung serangkaian investigasi internasional terhadap kekejaman Rusia di Ukraina, termasuk yang dilakukan oleh ICC," sambungnya.

Gerasimov dan Shoigu dituduh ICC telah memerintahkan serangan terhadap infrastruktur sipil di Ukraina yang mengakibatkan kerugian berlebihan. Keduanya juga dituduh telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan melalui serangkaian tindakan tak manusiawi.
 
"Kedua surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan menyusul permohonan yang diajukan jaksa. Sidang Praperadilan II menganggap bahwa ada alasan masuk akal untuk meyakini bahwa kedua tersangka memikul tanggung jawab atas serangan rudal yang dilakukan angkatan bersenjata Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina, dalam periode antara 10 Oktober 2022 hingga 9 Maret 2023," sebut Miller.
 
Tahun lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. ICC menuduhnya bersalah atas penculikan anak-anak dari Ukraina ke Rusia.
 
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa langkah ICC dibenarkan, dan ia pun memerintahkan bawahannya untuk berbagi bukti potensi kejahatan perang Rusia dengan pengadilan tersebut.
 
Namun, Rusia bukan penandatangan Statuta Roma yang merupakan dokumen pendirian ICC. Artinya, Rusia bukan anggota ICC, begitu juga dengan Israel.
 
Berbeda dengan penerimaan tindakan pengadilan terhadap pejabat Rusia, AS mengecam keputusan jaksa penuntut yang meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
 
Di sisi lain, AS juga berpendapat karena Israel bukan penandatangan Statuta Roma, maka ICC kurang memiliki yurisdiksi untuk menyelidikinya. Namun AS tidak menyampaikan argumen serupa terkait tindakan ICC yang semakin meningkat terhadap Rusia. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga:  Perintah Penangkapan Putin oleh ICC Didasarkan atas Deportasi Anak-Anak Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan