Kapal USS Carney menembaki sejumlah rudal dan drone Houthi di Laut Merah. (AFP)
Kapal USS Carney menembaki sejumlah rudal dan drone Houthi di Laut Merah. (AFP)

Rentetan Rudal Houthi Hantam Kapal Tiongkok di Laut Merah

Willy Haryono • 24 Maret 2024 15:09
Washington: Sebuah kapal Tiongkok terkena serangan sejumlah rudal balistik milik pemberontak Houthi di Laut Merah, lapor militer Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu ini, 24 Maret 2024.
 
Serangan terhadap kapal tanker MV Huang Pu yang berbendera Tiongkok tidak menimbulkan korban jiwa atau luka.
 
Namun kapal tersebut langsung mengeluarkan panggilan darurat usai terkena serangan Houthi, kata Komando Pusat AS (CENTCOM).

Melansir dari laman The National News, empat rudal balistik anti-kapal Houthi dilaporkan CENTCOM telah ditembakkan ke kapal MV Huang Pu.
 
Hal ini terjadi meski Houthi sempat menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menargetkan kapal-kapal Tiongkok di Laut Merah, yang merupakan salah satu jalur perdagangan global.
 
Houthi menegaskan blokade mereka di Laut Merah dan juga di Terusan Suez, dengan tujuan menambah tekanan ekonomi terhadap para pendukung Israel demi menghentikan perang di Jalur Gaza.
 
Tiongkok menentang perang Israel di Gaza, dan seperti sebagian besar negara lain di dunia, rantai pasokannya bergantung pada jalur aman via Laut Merah dan Terusan Suez.
 
"Houthi menyerang MV Huang, meski sebelumnya mereka menyatakan tidak akan menyerang kapal Tiongkok," kata CENTCOM.
 
Serangan rudal tersebut diikuti gelombang serangan drone satu arah, lima di antaranya jatuh setelah "didekati" oleh kapal USS Carney. Sementara drone keenam terbang "ke pedalaman wilayah Yaman yang dikuasai Houthi," tambahnya.
 
Tidak ada rincian lebih lanjut mengapa drone tersebut "jatuh" dan bukannya ditembak jatuh. Namun AS sering menggunakan apa yang disebut metode "serangan lunak" terhadap drone, dengan menggunakan gangguan sinyal elektronik untuk mengganggu navigasi mereka.
 
Ini disebabkan karena menembak jatuh drone dengan rudal dapat dengan cepat menghabiskan senjata yang sangat mahal seperti Standard Missile 2, yang biayanya sekitar dua juta dolar per tembakan. Bila dibandingkan, harga drone hanya berkisar USD50,000 hingga USD200,000 untuk tipe seperti Wa'eed-2, yang modelnya didasarkan pada Shahed Iran 136.
 
Baca juga:  Kapal AS, Inggris, dan Israel Bakal Jadi Incaran Serangan Masif Houthi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan