“Kami memiliki rencana signifikan di masa depan untuk melakukan serangan yang akan berdampak lebih besar pada kapal musuh,” kata pemimpin kelompok tersebut, Abdul-Malik al-Houthi, dalam rekaman pidatonya seperti dilansir dari Anadolu pada Jumat, 22 Maret 2024.
Tanpa mengungkapkan secara spesifik rencana tersebut, ia menambahkan bahwa ''kami terus memperluas operasi militer, dengan banyak pilihan yang tersedia bagi kami tanpa ragu-ragu atau khawatir terhadap ancaman (musuh).''
Ia menunjuk pada kemampuan kelompok tersebut untuk “mengatasi teknologi AS dan Israel dalam pengawasan, gangguan dan intersepsi sebagai kemenangan dan perkembangan yang signifikan bagi kekuatan militer Houthi.”
Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, Palestina yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional, Operation Prosperity Guardian, untuk melawan serangan Houthi. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News