Sebelumnya selama dua tahun terakhir, salat Idulfitri tidak bisa dihadiri secara luas karena pembatasan jumlah orang yang hadir hanya 75 persen dari kapasitas ruangan.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas menghadiri Salat Idulfitri di Masjid Indonesia Al-Hikmah di Den Haag bersama sekitar 900 masyarakat Indonesia. Dubes Mayerfas mensyukuri normalisasi kehidupan di Belanda yang dimulai sebelum bulan puasa sehingga masyarakat dapat melakukan ibadah Ramadan sewajarnya.

WNI di Belanda melakukan salat Idulfitri di Masjid Indonesia./KBRI Den Haag.
"Alhamdulillah, setelah 2 tahun ada pembatasan, tahun ini kita bisa menghadiri dan melaksanakan Salat Idulfitri dengan normal. Semoga kondisi akan semakin membaik ke depannya sehingga pelaksanaan ibadah di tahun mendatang bisa semakin maksimal," ucap Dubes Mayerfas, dikutip dari pernyataan KBRI Den Haag yang diterima Medcom.id, Senin, 2 Mei 2022.
Baca juga: Lokakarya Tenun Sumba di Kota Best Belanda Angkat Peran Emansipasi Wanita
Salat Idulfitri di Masjid Al Hikmah Den Haag dipimpin oleh Khatib Dr. Syahril Siddik, Peneliti di Universitas Leiden yang juga tenaga pengajar UIN Malang, Jawa Timur dan Pengurus PCINU Belanda.
Dalam khotbahnya yang bertemakan 'Hari Raya dan Hari Kemenangan', Siddik mengajak seluruh hadirin untuk memaknai kemenangan di hari Idulfitri sebagai momentum untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi covid-19 yang masih melanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News