Berbagai peralatan militer ini akan dikirim di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, sebuah program yang memungkinkan AS menyalurkan senjata langsung dari pabriknya alih-alih mengambil dari pasokan dalam negeri.
Paket bantuan terbaru memperlihatkan bahwa bantuan AS untuk Ukraina terus berevolusi sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari. Sebelumnya, Pentagon telah berkomitmen untuk menyalurkan bantuan keamanan ke Ukraina dengan nilai total lebih dari USD1,6 miliar.
"Keputusan ini menggarisbawahi komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam upaya mendukung perjuangannya menghalau serangan Rusia," ucap juru bicara Pentagon John Kirby, dikutip dari The Washington Post, Sabtu, 2 April 2022.
Salah satu yang akan dikirim ke Ukraina adalah sistem Puma, yang bisa meluncurkan drone dengan jarak tempuh belasan hingga puluhan kilometer sekitar lebih kurang dua jam. AS juga akan mengirim senapan mesin "non-standar," yang selama ini jarang digunakan militer Negeri Paman Sam.
Peralatan lainnya meliputi kendaraan Humvee, alat melihat dalam gelap, sistem pencitaan termal, sistem komunikasi taktis, layanan citra satelit, pasokan medis dan Switchblade -- drone berbahan peledak yang dapat menabrakkan diri ke target-target seperti tank baja.
Baca: Ukraina Antisipasi Serangan Baru Rusia di Donbas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News