Suasana malam di salah satu sudut kota Berlin, Jerman pada 11 April 2021. (David GANNON / AFP)
Suasana malam di salah satu sudut kota Berlin, Jerman pada 11 April 2021. (David GANNON / AFP)

Infeksi Covid-19 Meningkat, Jerman Siapkan Jam Malam Ketat

Marcheilla Ariesta • 14 April 2021 13:11
Berlin: Pemerintah Jerman menyetujui undang-undang mengenai jam malam dan pembatasan ketat terkait pandemi Covid-19. Persetujuan ini memberi keleluasaan bagi pemerintahan Kanselir Angela Merkel untuk bertindak lebih keras dalam menghentikan penyebaran virus tersebut.
 
UU ini masih memerlukan persetujuan parlemen Jerman. Jika disetujui, maka pemerintahan Merkel dapat memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 hingga 05.00.
 
Tak hanya itu, sekolah dan bisnis di wilayah dengan tingkat infeksi tinggi di Jerman juga kemungkinan akan ditutup selama jam malam. Pertemuan pribadi dan kegiatan olahraga juga harus mengikuti aturan pembatasan ketat.

Juru bicara Merkel, Steffen Seibert, mengatakan bahwa tujuan dari UU terbaru adalah menyeragamkan aturan nasional seputar Covid-19. Pasalnya dalam banyak kasus, sejumlah pemimpin daerah di Jerman dinilai tidak sejalan dengan visi pemerintah pusat terkait pengendalian virus.
 
Baca:  Warga Jerman Sudah Lelah dengan Lockdown Tak Berujung
 
Ketidakselarasan ini, kata Seibert, berpengaruh pada meningkatnya angka infeksi Covid-19 di daerah-daerah tertentu. Hanya satu dari 16 negara bagian Jerman yang melaporkan tingkat infeksi Covid-19 di bawah 100 pada Selasa kemarin.
 
"Kesalahan besar dilakukan sejumlah pemimpin daerah di tengah krisis," kata Menteri Dalam Negeri Lower Saxony Boris Pistorius, dilansir dari AFP pada Rabu, 14 April 2021.
 
Sementara itu, Merkel menuturkan Jerman saat ini sedang berjuang keras dalam menahan laju infeksi yang semakin meningkat.
 
"Jumlahnya terlalu tinggi sekarang. Tekanan dirasakan di pos perawatan intensif kami. Gelombang ketiga ini kemungkinan adalah yang paling sulit untuk dibendung," serunya.
 
Jumlah kasus Covid-19 terus meningkat meskipun tempat budaya, restoran, dan fasilitas rekreasi di seantero Jerman telah ditutup selama berbulan-bulan. Senin lalu, total infeksi Covid-19 di Jerman telah melewati angka tiga juta.
 
Otoritas kesehatan Jerman telah memperingatkan bahwa banyak rumah sakit bisa kewalahan menangani gelombang pasien jika tindakan nasional yang lebih keras tidak segera diberlakukan.
 
"Kami mendesak para politisi untuk mengesahkan perubahan pada undang-undang pengendalian infeksi pada akhir minggu ini," seru Gernot Marx, presiden Asosiasi Jerman untuk Pengobatan Intensif (DIVI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan