Gandum Ukraina saat ini tidak bisa dikirim akibat perang dengan Rusia. Foto: AFP
Gandum Ukraina saat ini tidak bisa dikirim akibat perang dengan Rusia. Foto: AFP

Rusia dan Ukraina Berunding di Turki Bahas Kebuntuan Ekspor Gandum

Fajar Nugraha • 14 Juli 2022 05:38
Moskow: Rusia dan Ukraina pada Rabu mengadakan pembicaraan pertama mereka dengan pejabat PBB dan Turki yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan selama berbulan-bulan mengenai ekspor gandum. Krisis itu telah menyebabkan harga pangan melonjak dan jutaan orang menghadapi kelaparan.
 
Pertemuan empat arah di Istanbul muncul di saat invasi Rusia ke Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda mereda dan ancaman kekurangan pangan menyebar ke seluruh bagian termiskin di dunia.
 
Ukraina adalah eksportir penting gandum dan biji-bijian seperti barley dan jagung. Ini juga telah memasok hampir setengah dari semua minyak bunga matahari yang diperdagangkan di pasar global.

Tetapi ekspor melintasi Laut Hitam telah diblokir oleh kapal perang Rusia dan ranjau yang telah diletakkan Kiev untuk mencegah serangan amfibi yang ditakuti.
 
Negosiasi menjadi rumit dengan meningkatnya kecurigaan bahwa Rusia sedang mencoba untuk mengekspor biji-bijian yang telah dicuri dari petani Ukraina di daerah-daerah di bawah kendalinya.
 
Data badan antariksa AS yang dirilis pekan lalu menunjukkan 22 persen lahan pertanian Ukraina berada di bawah kendali Rusia sejak invasi 24 Februari.
 
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa mencoba untuk tidak terlalu membesarkan harapan dari pembicaraan Istanbul.
 
"Kami memang bekerja keras, tetapi masih ada jalan yang harus ditempuh," kata Sekjen PBB itu kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Kamis 14 Juli 2022.
 
Pertemuan itu akan melibatkan delegasi militer dari tiga negara dan diplomat dari PBB.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan