Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti. (ZOOM DOSSO / AFP)
Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti. (ZOOM DOSSO / AFP)

WHO Serukan Tambahan 20 Juta Vaksin Covid-19 untuk Afrika

Willy Haryono • 31 Mei 2021 07:01
Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan tambahan 20 juta dosis vaksin Covid-19 untuk negara-negara di benua Afrika. Tambahan vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk memberikan dosis kedua kepada warga yang sudah menerima suntikan pertama.
 
Setelah rata-rata kasus harian Covid-19 di Afrika menurun dalam tiga pekan terakhir, WHO menerima laporan kenaikan jumlah infeksi. WHO mencatat angka kasus harian di Afrika kini meningkat 17 persen sepanjang pekan kemarin.
 
Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengaku khawatir atas kenaikan ini. Namun, ia menegaskan masih terlalu dini untuk mengatakan Afrika hampir dilanda gelombang ketiga Covid-19.

"Meski masih terlalu dini, faktanya ada peningkatan kasus di beberapa negara. Kami memonitor situasi ini secara seksama," kata Moeti, dilansir dari voanews pada Minggu, 30 Mei 2021.
 
"Situasi saat ini menekankan pentingnya untuk segera mendorong dan mempercepat pendistribusian vaksin Covid-19," sambung dia.
 
Moeti mengatakan Afrika Selatan berkontribusi hampir satu per tiga dari 65 ribu kasus baru Covid-19 di benua Afrika. Ia khawatir beberapa varian Covid-19 di Afsel mungkin dapat menyebar ke sejumlah negara tetangga. Selain Afsel, Namibia dan Zambia juga terpantau mengalami peningkatan infeksi harian Covid-19.
 
Sejauh ini, 28 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada warga di Afrika, benua dengan total populasi 1,4 miliar jiwa. Moeti menyebut Afrika membutuhkan setidaknya tambahan 20 juta dosis vaksin pada pertengahan Juli, sehingga nantinya bisa diberikan kepada mereka yang sudah menerima suntikan pertama.
 
"Afrika membutuhkan vaksin saat ini juga. Penundaan program vaksinasi dapat berujung pada hilangnya nyawa dan harapan," tegas Moeti.
 
"Tambahan 200 juta dosis vaksin juga dibutuhkan, agar Afrika dapat memvaksinasi 10 persen dari total populasinya hingga September tahun ini," lanjutnya.
 
WHO mengatakan Uni Eropa telah berjanji mendonasikan lebih dari 100 juta dosis vaksin Covid-19 ke sejumlah negara berpenghasilan rendah di Afrika. Sementara Amerika Serikat telah berjanji untuk berbagi 80 juta dosis vaksin Covid-19. Sejumlah negara kaya lainnya juga telah melayangkan janji serupa.
 
Baca:  UNICEF Minta Negara-Negara Kaya Donasikan Vaksin ke COVAX

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan