Sekjen PBB Antonio Guterres. (AFP)
Sekjen PBB Antonio Guterres. (AFP)

Sekjen PBB Desak AS dan Tiongkok Perbaiki Hubungan, Cegah Perang Dingin

Willy Haryono • 21 September 2021 09:27
New York: Memperingatkan potensi terjadinya Perang Dingin baru, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak Amerika Serikat dan Tiongkok untuk memperbaiki hubungan mereka yang disebutnya "sangat tidak fungsional." Guterres khawatir rivalitas dua raksasa itu dapat berimbas kepada sektor keamanan global.
 
Berbicara menjelang pekan kedua dari Sidang Majelis Umum PBB, Guterres meminta AS dan Tiongkok untuk bekerja sama di bidang perubahan iklim, perdagangan, dan teknologi. Ia juga meminta keduanya untuk menyelesaikan perselisihan seputar isu hak asasi manusia, ekonomi, keamanan daring, dan Laut China Selatan.
 
"Sayangnya, sampai saat ini yang terjadi hanyalah konfrontasi," tutur Guterres, dilansir dari laman Outlook India, Senin, 20 September 2021.

"Kita memerlukan pemulihan hubungan fungsional antar dua kekuatan dunia," sambungnya.
 
Ia menekankan bahwa AS dan Tiongkok perlu bersama-sama menangani masalah laju vaksinasi dunia, isu perubahan iklim, dan tantangan-tantangan global lainnya. Menurut Guterres, beragam tantangan tersebut akan sulit ditangani tanpa adanya kerja sama, terutama di kalangan negara-negara besar.
 
Baca:  Sekjen PBB: Hentikan Konflik dan Bersama-sama Perangi Pandemi Covid-19
 
Dua tahun lalu, Guterres pernah memperingatkan jajaran pemimpin dunia mengenai risiko terpecahnya dunia ke dalam dua kubu, yakni antara kelompok pendukung AS dan Tiongkok. Kedua negara itu terus berselisih paham mengenai beragam hal, mulai dari perdagangan, finansial, keamanan, HAM, keamanan siber, dan lain sebagainya.
 
Jika itu terus dibiarkan, Guterres khawatir dunia akan benar-benar terbelah suatu saat ini. "Kita perlu menghindari Perang Dingin yang akan berbeda dari sebelumnya, mungkin akan jauh lebih berbahaya dan sulit ditangani," sebut Guterres.
 
Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS dimulai tak lama usai Perang Dunia II. Akhir dari Perang Dingin ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet di tahun 1991.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan