"Saya menyampaikan pentingnya Taliban memenuhi semua janji yang disampaikan. Diperlukan langkah nyata untuk memenuhi janji tersebut," kata Retno dalam jumpa pers di New York, Rabu 22 September waktu AS atau Kamis, 23 September 2021 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan pentingnya negara G20 untuk ikut berkontribusi mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan. Ia menekankan keselamatan masyarakat Afghanistan adalah prioritas utama.
Retno menuturkan, dunia internasional harus dapat membantu rakyat Afghanistan menghadapi covid-19.
Baca juga: PBB Keluarkan Dana Darurat Selamatkan Sistem Kesehatan Afghanistan
"Dengan mempercepat vaksinasi melalui mekanisme dose-sharing dan memenuhi kebutuhan dasar rakyat Afghanistan," serunya.
Ia menegaskan, semua bantuan internasional harus menargetkan rakyat Afghanistan. Karenanya, pendekatan pembangunan harus menjadi bagian dari strategi pembangunan di Afghanistan.
Kemarin, PBB gelontorkan USD45 juta (setara Rp640 miliar) dalam bentuk dana darurat untuk membantu sistem kesehatan Afghanistan. Bantuan tersebut bertujuan membantu mencegah sistem perawatan kesehatan Afghanistan agar tidak runtuh.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffiths mengatakan, pasokan obat-obatan, peralatan medis dan bahan bakar hampir habis di Afghanistan.
"Petugas kesehatan tidak dibayar, pasokan dibiarkan habis," kata Griffiths.
Dana tersebut, katanya, akan disumbangkan ke badan-badan kesehatan dan anak-anak PBB. Dengan demikian, mereka dapat meminta bantuan organisasi masyarakat mitra untuk menjaga rumah sakit, pusat penanganan covid-19, dan fasilitas kesehatan lainnya beroperasi hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News