"Pasukan Amerika tidak bisa terus terlibat dalam sebuah perang di mana militer Afghanistan sudah tidak bersedia lagi berjuang untuk diri mereka sendiri," tegas Biden, dilansir dari laman stuff.co.nz, Selasa, 17 Agustus 2021.
Biden mengatakan AS berencana mengevakuasi ribuan warga AS dan Afghanistan dari Kabul dalam beberapa hari ke depan. Ia meminta semua yang hendak meninggalkan Afghanistan untuk bersabar menanti jalannya proses.
Tambahan pasukan telah dikirim ke Kabul untuk mengamankan jalannya evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai.
"Misi militer kita saat ini adalah mengevakuasi warga dan sekutu-sekutu kita (dari Afghanistan) secara aman dan secepat mungkin," tutur Biden.
"Dan saat misi ini berakhir, kita juga akan menyelesaikan penarikan pasukan," sambungnya.
Kepada Taliban, Biden mengingatkan akan adanya konsekuensi keras jika kelompok terus berusaha mengganggu jalannya evakuasi. Jika Taliban menyerang personel keamanan AS atau mengganggu jalannya evakuasi dalam bentuk apapun, maka respons AS akan berlangsung "cepat dan keras."
Evakuasi diplomat AS dan staf lokal Afghanistan dari Kabul berlangsung ricuh karena ribuan warga juga berusaha melarikan diri via bandara. Setidaknya lima orang tewas dalam kekacauan evakuasi di bandara Kabul.
Banyak warga Afghanistan memaksa ingin masuk ke pesawat evakuasi AS, memicu kekacauan karena jumlah massa begitu besar. Pasukan AS pun terpaksa melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan warga.
Baca: Lima Orang Tewas dalam Eksodus Warga Afghanistan di Bandara Kabul
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News