DK PBB berencana membahas Korea Utara dalam pertemuan hari Senin ini atas permintaan Amerika Serikat (AS), menyusul serangkaian peluncuran uji coba rudal terbaru sepanjang 2022.
"Tindakan (Korea Utara) menuntut adanya tanggapan bersatu dan kuat dari komunitas internasional," kata para menlu G7, seperti dikutip dari Malay Mail, Senin, 21 November 2022.
Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal balistik ICBM, yang mampu mencapai daratan AS. G7 mengatakan uji coba Korut pada Jumat kemarin merupakan sebuah "tindakan sembrono" dan "pelanggaran terang-terangan" terhadap resolusi PBB.
"Serangkaian peluncuran rudal balistik yang melanggar hukum dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh Korea Utara pada 2022 telah menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional dan internasional," kata pernyataan G7.
Sebelumnya, pemimpin Korut Kim Jong-un mengatakan bahwa dirinya akan menanggapi ancaman AS dengan senjata nuklir. Ancaman dilontarkan setelah Kim secara pribadi menyaksikan langsung peluncuran rudal balistik ICBM terbaru bersama putrinya.
Menurut keterangan kantor berita KCNA pada Sabtu kemarin, Kim Jong-un menyaksikan peluncuran rudal ICBM "bersama putri dan istri tercinta." Beberapa foto KCNA memperlihatkan Kim berjalan di depan rudal berwarna hitam putih bersama seorang anak perempuan yang memakai jaket dan sepatu merah. (Mustafidhotul Ummah)
Baca: Korut Ancam Gunakan Nuklir Usai Kim Jong-un Lihat Rudal ICBM Bersama Putrinya
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News