Foto KCNA tertanggal 19 November 2022 memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan bersama anak perempuannya. (KCNA)
Foto KCNA tertanggal 19 November 2022 memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjalan bersama anak perempuannya. (KCNA)

Korut Ancam Gunakan Nuklir Usai Kim Jong-un Lihat Rudal ICBM Bersama Putrinya

Willy Haryono • 19 November 2022 10:05
Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa dirinya akan menanggapi ancaman Amerika Serikat (AS) dengan senjata nuklir. Ancaman dilontarkan setelah Kim secara pribadi menyaksikan langsung peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru bersama keluarga.
 
Menurut keterangan kantor berita KCNA, Sabtu, 19 November 2022, Kim menyaksikan peluncuran rudal ICBM "bersama putri dan istri tercinta." Beberapa foto KCNA memperlihatkan Kim berjalan di depan rudal berwarna hitam putih bersama seorang anak perempuan yang memakai jaket dan sepatu merah.
 
Sangat jarang media Korut menampilkan anak-anak Kim, dan pelaporan ini diyakini sebagai salah satu konfirmasi resmi pertama mengenai putri Kim.

Rekor Peluncuran

Korea Utara telah melakukan rekor peluncuran rudal dalam beberapa pekan terakhir. Korut berulang kali menyebutkan bahwa rentetan peluncuran ini merupakan imbas dari sikap AS bersama para sekutunya, termasuk mengenai latihan militer gabungan.

Peluncuran rudal Korut pada Jumat kemarin melibatkan "ICBM tipe baru," Hwasong-17, kata KCNA. "Uji coba ini dengan jelas membuktikan keandalan sistem senjata strategis utama yang baru," lapor media tersebut.
 
"Kim Jong-un mengatakan bahwa dirinya hadir untuk sekali lagi mengonfirmasi bahwa kekuatan nuklir DPRK telah mengamankan kapasitas lain yang dapat diandalkan dalam menghalau menahan ancaman nuklir," tambahnya. DPRK merujuk pada nama resmi Korea Utara.
 
KCNA mengatakan, rudal yang diluncurkan Jumat kemarin meluncur "hingga ketinggian maksimum 6.040,9 kilometer dan terbang sejauh 999,2 km" sebelum "mendarat secara akurat di area yang telah ditentukan" di Laut Timur atau Laut Jepang.
 
Jarak dan ketinggian sesuai dengan perkiraan yang diberikan Korea Selatan dan Jepang pada Jumat kemarin. Pada 24 Maret, Korut telah meluncurkan rudal ICBM.
 
Sejak Kim menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir yang "tidak dapat diubah" pada September, AS telah meningkatkan kerja sama keamanan regional, termasuk menggelar latihan militer gabungan dan mencari cara meningkatkan perlindungan kepada Korsel dan Jepang/
 
Kim mengecam apa yang disebutnya sebagai "latihan perang agresi," dan mengatakan bahwa jika AS terus membuat ancaman terhadap Korea Utara, maka Pyongyang "akan dengan tegas bereaksi terhadap nuklir dengan senjata nuklir," lapor KCNA.
 
Baca:  Korut Tembakkan Rudal, Pemimpin 5 Negara Pasifik Lakukan Pertemuan Darurat
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan