Dua berita terpopuler lainnya seputar Perdana Menteri baru Australia Anthony Albanese yang berbicara mengenai Tiongkok, dan Singapura yang menerima ancaman terkait kasus penolakan masuk Ustaz Abdul Somad.
Berikut selengkapnya:
Rekor Baru, Jumlah Pengungsi Dunia Capai 100 Juta
"Jumlah orang yang terpaksa melarikan diri dari konflik, kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia dan penganiayaan kini telah melampaui angka 100 juta untuk pertama kalinya dalam sejarah, didorong oleh perang di Ukraina dan konflik mematikan lainnya," kata UNHCR.Angka “mengkhawatirkan” ini, menurut UNHCR, seharusnya menggerakkan dunia untuk mengakhiri konflik.
Jumlah orang yang terpaksa mengungsi meningkat menjadi 90 juta pada akhir 2021, dipicu oleh kekerasan di Ethiopia, Burkina Faso, Myanmar, Nigeria, Afghanistan, dan Republik Demokratik Kongo.
Apa lagi yang disampaikan UNHCR mengenai masalah pengungsi dunia ini? Cek selengkapnya di sini.
PM Baru Australia Nilai Hubungan dengan Tiongkok Sulit Diperbaiki
PM Albanese mengatakan, hubungan Negeri Kanguru dengan Tiongkok akan tetap sulit. Ia mengatakannya sebelum berangkat ke Tokyo untuk melakukan pertemuan para pemimpin Quad di Jepang."Tiongkok yang berubah, bukan Australia, dan Australia harus selalu membela nilai-nilai kami," kata Albanese.
Hubungan kedua negara sedang surut karena sejumlah masalah, termasuk perdagangan, asal-usul virus korona, dan tuduhan campur tangan asing dari Australia.
Partai Buruh kembali berkuasa setelah sembilan tahun dalam oposisi. Partai ini mengakhiri hampir satu dekade pemerintahan oleh koalisi konservatif melalui pemilihan umum yang diadakan Sabtu lalu.
Apa lagi detail seputar Albanese usai kemenangannya dalam pemilu? Cek selengkapnya di sini.
Buntut Kasus UAS, Singapura Terima Ancaman Serangan
Singapura menerima ancaman seperti serangan yang sama dengan peristiwa 9/11. Ancaman tersebut berasal dari salah satu pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS) di Indonesia.Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, menyoroti salah satu contoh ancaman yang diunggah di Instagram yang menyebut Singapura sebagai 'negara Islamofobia.'
Ancaman tersebut juga meminta agar para pemimpin Singapura meminta maaf kepada umat Islam dan rakyat Indonesia dalam 48 jam. Ancaman itu juga berisi seruan pengusiran kepada duta besar Singapura untuk Indonesia jika tuntutan diabaikan.
Apa keterangan Shanmugam seputar ancaman ini? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News