“Pasukan-pasukan ini akan kembali ke pangkalan permanen mereka,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Baca: Coba Kurangi Ketegangan, Putin Tarik Pasukan dari Perbatasan.
Moskow mengumumkan penarikan sebagian pasukan dari dekat Ukraina pada Selasa. Langkah itu disambut dengan skeptisisme, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia masih dikumpulkan di dekat perbatasan Ukraina.
Kekuatan dunia terlibat dalam salah satu krisis terdalam dalam hubungan Timur-Barat selama beberapa dekade, berdesak-desakan atas pengaruh pasca-Perang Dingin dan pasokan energi karena Moskow ingin menghentikan bekas tetangga Soviet itu agar tidak pernah bergabung dengan aliansi militer NATO.
Pada Rabu pagi, rekaman video menunjukkan apa yang dikatakan kementerian pertahanan adalah tank, kendaraan tempur infanteri, dan unit artileri self-propelled yang meninggalkan semenanjung Krimea yang direbut Moskow dari Kiev pada 2014.
“Peralatan tempur dan personel militer akan dikirim dengan kereta api militer ke titik penempatan permanen unit tersebut,” kata ementerian pertahanan.
"Saat tiba, peralatan akan diservis dan disiapkan untuk melakukan fase pelatihan tempur berikutnya,” imbuh mereka.
Video tersebut, yang diterbitkan oleh kantor berita RIA, menunjukkan puluhan kendaraan militer melintasi jembatan pada malam hari.
Konvoi kendaraan dinas yang terpisah melaju melintasi jembatan yang berbeda, kantor berita TASS mengutip pernyataan militer.
AS belum percaya
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, pihaknya belum memverifikasi klaim Rusia terkait penarikan pasukan. Ia menambahkan, invasi masih menjadi kemungkinan yang berbeda.Baca: AS Belum Verifikasi Klaim Putin Tarik Pasukan di Perbatasan.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, tidak menginginkan perang dan akan bergantung pada negosiasi saat menekan permintaan kepada Barat untuk menghentikan tawaran Ukraina bergabung dengan NATO.
Di saat yang sama, ia tidak berkomitmen untuk penarikan penuh pasukan. Malah mengatakan, langkah Rusia selanjutnya akan tergantung pada bagaimana situasi berkembang.
Dalam sambutannya di Gedung Putih, Biden berjanji bahwa AS akan terus memberikan diplomasi di setiap kesempatan untuk mencegah invasi Rusia. Ia bersikeras Washington dan sekutunya tidak akan 'mengorbankan prinsip dasar' menghormati kedaulatan Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id