Dairo Antonio Usuga atau Otoniel digiring petugas dalam operasi penangkapan di Kolombia, Sabtu, 23 Oktober 2021. (Colombian army/AFP/Getty)
Dairo Antonio Usuga atau Otoniel digiring petugas dalam operasi penangkapan di Kolombia, Sabtu, 23 Oktober 2021. (Colombian army/AFP/Getty)

Rekaman Pengakuan Raja Obat Bius Kolombia Hilang Dicuri

Marcheilla Ariesta • 20 Februari 2022 18:20
Bogota: Rekaman pengakuan Dairo Antonio Usuga, raja obat bius paling dicari di Kolombia, dicuri. Pengakuan tersebut dibuat sebelum penangkapannya.
 
Rekaman Usuga, yang juga dikenal sebagai Otoniel, dibuat pada Rabu lalu oleh seorang anggota Komisi Kebenaran, badan yang menyelidiki konflik selama puluhan tahun antara pemerintah dan Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang berakhir dengan kesepakatan damai 2016.
 
"Orang tidak dikenal memasuki rumah penyelidik pada malam hari pada 18 Februari lalu," lapor Komisi tersebut, dilansir dari AFP, Minggu, 20 Februari 2022.

"Dalam insiden itu perekam digital yang digunakan dalam wawancara dan komputer dicuri," lanjut mereka.
 
Komisi menekankan kesaksian Otoniel diterima 'secara rahasia' setelah berbagai media melaporkan petugas polisi hadir selama interogasi.
 
Baca juga: Bos Narkoba Kolombia Akan Diekstradisi ke AS
 
Polisi menyela sidang untuk Otoniel pada Kamis kemarin, dengan alasan ada kekhawatiran dia berencana untuk melarikan diri.
 
Komisi Kebenaran juga meminta pihak berwenang dan komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk kondisi untuk melanjutkan penyelidikan “tanpa intimidasi.”
 
Usuga, 50, ditangkap pada Oktober di hutan lebat Kolombia barat laut selama operasi yang melibatkan sekitar 700 agen berseragam yang didukung oleh 18 helikopter.
 
Pemerintah konservatif di bawah pimpinan Presiden Ivan Duque menyatakan niatnya agar dia segera diekstradisi ke Amerika Serikat, di mana dia dicari atas tuduhan perdagangan narkoba.
 
Otoniel dihukum di Kolombia atas tuduhan termasuk perdagangan narkoba, pembunuhan, terorisme, perekrutan anak di bawah umur dan penculikan. Dia memimpin Clan del Golfo, geng narkoba terbesar di Kolombia, yang mengekspor sekitar 300 ton kokain setiap tahun.
 
Kolombia secara resmi berdamai setelah menandatangani pakta dengan kelompok gerilya FARC pada 2016 untuk mengakhiri lebih dari setengah abad konflik bersenjata.
 
Tetapi telah terjadi peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir karena perebutan wilayah dan sumber daya oleh gerilyawan pembangkang, kelompok pemberontak ELN, pasukan paramiliter dan kartel narkoba.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan