Kanselir Jerman Angela Merkel kecaman kematian George Floyd oleh polisi AS. Foto: AFP
Kanselir Jerman Angela Merkel kecaman kematian George Floyd oleh polisi AS. Foto: AFP

Angela Merkel: Pembunuhan George Floyd Sangat Mengerikan

Fajar Nugraha • 05 Juni 2020 06:47
Berlin: Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis 4 Juni mengecam kematian warga kulit hitam Amerika Serikat (AS) dalam tahanan polisi AS. Merkel mengatakan rasisme adalah sesuatu yang mengerikan.
 
"Pembunuhan George Floyd ini sangat mengerikan. Rasisme adalah sesuatu yang mengerikan. Masyarakat di Amerika Serikat sangat terpolarisasi," katanya kepada penyiar nasional ZDF dalam sebuah wawancara, yang dikutip AFP, Jumat, 5 Juni 2020.
 
“(Sementara untuk Donald Trump) Ketika dia mencoba untuk menyatukan rakyatnya demi rekonsiliasi, gaya politik pemimpin AS itu sangat kontroversial,” ujar Merkel.

Baca: Pengamat: Trump Mengesankan Ketamakan Bagi Rakyat AS.
 
Merkel telah menjadi kritikus tajam sikap Trump termasuk pada gayanya sendiri yang mengesampingkan kerja sama internasional.
 
Dalam sebuah pesan yang mencolok kepada Trump setelah kemenangan pemilihannya pada 2016, Merkel memperingatkan janjinya pada ikatan erat dengan nilai-nilai demokrasi.
 
“Setiap kerja sama yang erat harus berdasarkan nilai-nilai demokrasi, kebebasan, penghormatan terhadap aturan hukum dan martabat manusia, tanpa memandang asal, warna kulit, agama, jenis kelamin, orientasi seksual atau kepercayaan politik," sebut Merkel saat Trump dilantik.
 
Prosesi pemakaman George Floyd sudah dimulai pada Kamis 4 Juni waktu Amerika Serikat. Berbebagai tokoh memberikan suaranya pada pemakaman pria berusia 46 tahun itu.
 
Baca: Mantan Menhan Sebut Trump Pecah Belah Rakyat AS.
 
Gelombang protes melanda seantero AS usai George Floyd, seorang pria kulit hitam, meninggal usai lehernya ditindih seorang polisi bernama Derek Chauvin pada Senin 25 Mei.
 
Chauvin dan tiga rekannya telah dipecat dari jajaran Kepolisian Minneapolis satu hari usai kejadian. Keempat anggota polisi yang terlibat kini semuanya didakwa pembunuhan.
 
Hasil autopsi resmi menunjukkan bahwa Floyd meninggal akibat dibunuh, terlepas dari sejumlah kondisi medis yang dideritanya. Terungkap pula bahwa Floyd terinfeksi virus korona.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan