Dalam pidato reguler malamnya, Zelensky mengaku memiliki "bukti awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara dari Korea Utara dalam operasi serangan -- jumlah yang cukup banyak."
"Rusia memasukkan (Korea Utara) dalam unit gabungan dan menggunakan mereka dalam operasi di wilayah Kursk,” lanjut dia, seperti dilansir dari France 24, Minggu, 15 Desember 2024.
Kursk merupakan wilayah Rusia di mana Ukraina pernah melancarkan serangan berskala besar sejak Agustus.
Zelensky mengatakan ia juga mendengar bahwa Korea Utara "mungkin digunakan di bagian lain garis depan,” dan bahwa "kerugian di antara kategori ini juga sudah mulai terlihat."
Zelensky mengatakan bulan lalu bahwa 11.000 tentara Korea Utara berada di wilayah Kursk dan telah mengalami "kerugian."
Washington dan Seoul menuduh Pyongyang mengirim lebih dari 10.000 tentara untuk membantu Moskow, setelah Rusia dan Korea Utara menandatangani pakta pertahanan penting musim panas ini.
Korea Utara dan Rusia telah memperkuat hubungan militer mereka sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Terkejut oleh serangan Kursk, Rusia sejak itu terus-menerus merebut kembali beberapa wilayahnya dari tangan Ukraina, menghentikan kemajuan Kyiv dan bergegas mengirim bala bantuan.
Sumber militer Ukraina mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa Kyiv masih menguasai 800 kilometer persegi wilayah Kursk, turun dari klaim sebelumnya yang menguasai hampir 1.400 kilometer persegi.
Baca juga: Zelensky Sebut 43 Ribu Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News