Gubernur New York Andrew Cuomo saat berada di Brooklyn pada 22 Februari 2021. (Seth Wenig / POOL / AFP)
Gubernur New York Andrew Cuomo saat berada di Brooklyn pada 22 Februari 2021. (Seth Wenig / POOL / AFP)

Satu Lagi Perempuan Tuduh Gubernur New York Lakukan Pelecehan

Willy Haryono • 07 Maret 2021 13:39
New York: Satu lagi perempuan menuduh Gubernur New York Andrew Cuomo telah melakukan pelecehan dan tindakan tak pantas, menurut laporan terbaru Wall Street Journal (WSJ) pada Sabtu, 6 Maret 2021. Ana Liss juga merupakan mantan ajudan ketiga Cuomo yang melayangkan tuduhan tersebut.
 
Liss, yang bekerja sebagai ajudan kebijakan dan operasi dari 2013 hingga 2015, mengatakan kepada WSJ bahwa Cuomo pernah bertanya kepada dirinya apakah sudah punya pacar pada suatu kesempatan.
 
Tidak hanya itu, Cuomo juga disebut pernah memanggil Liss dengan panggilan "sayang," memegang pinggang bawah, dan mencium bagian tangan.

Pekan kemarin, dua mantan staf Cuomo juga menuduh sang gubernur telah melakukan pelecehan seksual.
 
Jumat kemarin, Lindsey Boylan mengatakan bahwa Cuomo melakukan pelecehan. Ia mengundurkan diri pada 2018 usai Cuomo mencium bibirnya tanpa persetujuan.
 
Charlotte Bennett, yang juga pernah bekerja untuk Cuomo, mengklaim sang gubernur pernah melayangkan pertanyaan tak pantas dan juga melakukan perilaku pelecehan.
 
Merespons semua tuduhan ini, Cuomo mengeluarkan pernyataan bahwa perilakunya terhadap wanita "telah disalahartikan sebagai bentuk rayuan." Ia mengaku sering bertanya urusan personal kepada orang, namun tidak pernah melakukan tindakan tak pantas terhadap mereka, termasuk menyentuh bagian tubuh secara tidak sopan.
 
Baca:  Mantan Ajudan Tuduh Gubernur New York Predator Seksual
 
Senin kemarin, seorang perempuan bernama Anna Ruch mengatakan kepada The New York Times bahwa ia bertemu Cuomo di sebuah acara pernikahan pada September 2019. Cuomo dituduh pernah memegang bagian pinggang belakang Ruch.
 
Cuomo juga dituduh pernah menaruh tangan di pipi Ruch dan bertanya apakah ia boleh mencium dirinya.
 
Karen Hinton, yang bekerja sebagai seorang konsultan di Departemen Perubahan AS saat Cuomo memimpin agensi tersebut pada era 1990-an, mengatakan kepada The Washington Post bahwa ia pernah menghadapi situasi tidak menyenangkan pada 2000.
 
Jaksa Agung Letitia James telah menerima surat dari kantor Cuomo. Lewat surat tersebut, ia kini berwenang untuk memimpin penyelidikan kasus Cuomo.
 
James, yang juga merupakan seorang tokoh Partai Demokrat, berhak menunjuk sebuah firma hukum independen untuk menyelidiki dugaan pelecehan seksual Cuomo. Nantinya hasil penyelidikan akan dirilis dalam bentuk laporan publik.
 
"Kasus dugaan pelecehan seksual harus selalu ditangani dengan serius," kata James.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan