Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP)

Jelang 1 Tahun Invasi, Zelensky Sebut Situasi di Medan Perang Semakin Sulit

Willy Haryono • 05 Februari 2023 11:28
Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa situasi di garis depan pertempuran di wilayah timur negara itu semakin sulit, dan Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan ke medan perang.
 
Situasi ini terjadi menjelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, yang akan jatuh pada 24 Februari mendatang.
 
Rusia terus mendorong kemenangan di medan perang secara signifikan setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran. Kini, Rusia mencoba untuk menutup cengkeraman di kota Bakhmut dan berjuang menguasai rute pasokan utama terdekat untuk pasukan Ukraina.

Pasukan Rusia juga berusaha merebut kota pertambangan batu bara Vuhledar, sekitar 120 kilometer dari barat daya Bakhmut, yang juga berada di wilayah timur Donetsk.
 
"Saya sering harus mengatakan bahwa situasi di garis depan sulit dan semakin sulit, dan itu terjadi lagi. Penjajah mengerahkan lebih banyak pasukannya untuk menghancurkan pertahanan kami," kata Zelensky dalam pidato pada Sabtu malam.
 
"Situasinya sangat sulit sekarang di Bakhmut, Vuhledar, Lyman dan arah lainnya," lanjut dia, dikutip dari Malay Mail, Minggu, 5 Februari 2023.
 
Sebelumnya pada hari itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menulis via Telegram bahwa upaya Rusia untuk mematahkan pertahanan di Bakhmut dan Lyman telah gagal.
 
Lyman, yang terletak tepat di sebelah utara Bakhmut, direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada Oktober lalu.
 
Jumat kemarin, Zelensky bertekad bahwa pasukannya akan berperang untuk Bakhmut "selama kita bisa," tetapi situasi di sana semakin mengerikan bagi pasukan Ukraina.
 
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada setiap harinya bahwa banyak pertempuran di daerah tersebut. Blogger militer Moskow juga mengeklaim keberhasilan Rusia di sepanjang garis depan di Donetsk.
 
Kantor berita independen Rusia, Meduza, melaporkan pada akhir Januari lalu bahwa sekitar 40.000 dari 50.000 rekrutan oleh kelompok militer swasta Wagner yang terlibat dalam perang di sekitar Donetsk telah tewas atau hilang.
 
Baca juga:  Ingat Perang Soviet-Nazi, Putin Janji Rusia akan Menang Pertempuran di Ukraina
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan