Putin tetap yakin dengan kemenangannya, meskipun terjadi kemunduran militer dalam serangan yang berlangsung saat ini.
“Warisan generasi, nilai dan tradisi. Inilah yang membuat Rusia berbeda, yang membuat kita kuat dan percaya diri pada diri kita sendiri, pada kebenaran dan kemenangan kita,” kata Putin, seperti dikutip The Straits Times, Jumat 3 Februari 2023.
Pernyataan menantang pemimpin Rusia itu muncul ketika para pejabat Ukraina memperingatkan warganya bahwa Moskow melakukan serangan baru untuk merebut lebih banyak wilayah timur Ukraina.
Ukraina menyampaikan, kemenangan lambat Rusia di timur Ukraina dan upayanya untuk merebut kota Bakhmut di dekatnya, telah memakan korban jiwa yang sangat besar. Kremlin kerap mengirim ribuan pasukan yang tidak berpengalaman ke dalam pertempuran darat ketika melawan pasukan Ukraina.
Beberapa jam sebelum Putin berbicara, rudal Rusia menghantam kota Kramatorsk di Ukraina timur, yakni pusat militer utama bagi pasukan Kyiv. Namun, Putin tidak menyebutkan kerugian meningkat yang dialami oleh Rusia.
Putin kembali membuat pernyataan menyerang kepada negara-negara Barat, yang mengirimkan pasokan senjata canggih ke Ukraina. Hal ini disampaikannya atas keputusan Jerman untuk memberikan tank tempur Leopard 2 ke Ukraina. Ia menyebutnya sebagai bagian dari “agresi kolektif Barat.”
Tak hanya itu, Putin kemudian membuat ancaman samar yang diarahkan ke Jerman, yang telah lama dilihatnya sebagai penghubung terpenting Rusia ke Barat.
“Kami tidak mengirim tank kami ke perbatasan mereka. Tapi kita memiliki sarana untuk merespons, dan itu tidak akan berakhir dengan penggunaan armor. Setiap orang harus memahami ini,” kata Putin.
Pada Rabu, Juru Bicara Kremlin, Dmitri Peskov mengatakan, kepada wartawan bahwa Putin mengulangi pernyataannya tentang pemerintah Ukraina saat ini yang dianggap sebagai penerus Nazi pada Perang Dunia II.
“Para neo-Nazi yang mendapatkan tempat dan menjalankan pertunjukan di Ukraina, karena kejahatan terhadap warga sipil,” klaim Putin dalam pertemuan Januari.
Rekaman media pemerintah Rusia menunjukkan, Putin meletakkan bunga merah di makam komandan Soviet di bawah monumen raksasa Motherland Calls. Dia juga terlihat berlutut di depan karangan bunga.
Bagi Putin, simbolisme penghormatan tersebut sebagai pesan kepada Rusia untuk mendukung perang di Ukraina. Propaganda Kremlin secara keliru menggambarkan orang Ukraina sebagai nazi modern dan menggambarkan invasi Rusia sebagai perang defensif. (Jessica Gracia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News