Perjanjian mengenai cara-cara mengimplementasikan rencana damai disepakati pada Sabtu kemarin, terjadi setelah pembicaraan selama 12 jam antara Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti, Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan pejabat Uni Eropa.
Sebelumnya, Kosovo dan Serbia juga sudah membicarakan hal serupa di Brussel bulan lalu.
Kedua pemimpin mengadakan pertemuan terpisah dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell sebelum berlangsungnya sesi tiga arah di kota Ohrid, Makedonia Utara.
"Kami sudah memiliki kesepakatan," tulis Borrell usai pertemuan dengan pemimpin Kosovo dan Serbia.
"Kosovo dan Serbia telah menyepakati Lampiran Implementasi Perjanjian di jalur normalisasi hubungan," sambungnya, seperti dilansir dari laman Al Jazeera, Minggu, 19 Maret 2023.
Pembicaraan antara Kosovo dan Serbia yang dimediasi Uni Eropa sudah berlangsung hampir 10 tahun. Pembicaraan ini dimulai sejak Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008, hampir satu dekade setelah perang yang mengakhiri kekuasaan Serbia.
Namun Serbia masih menganggap Kosovo sebagai provinsi yang memisahkan diri dari mereka, dan gejolak antara tetangga Balkan itu memicu kekhawatiran akan kembalinya konflik.
Kedua negara berharap untuk bergabung ke Uni Eropa suatu hari nanti, dan mereka telah diberitahu bahwa keduanya harus terlebih dahulu memperbaiki hubungan.
Penyelesaian perselisihan antara Kosovo dan Serbia menjadi lebih penting di tengah berkecamuknya perang Rusia di Ukraina. Negara-negara Barat khawatir Rusia dapat mencoba menimbulkan ketidakstabilan di Balkan, di mana Moskow pernah memiliki pengaruh bersejarah.
Rencana Uni Eropa meminta Kosovo dan Serbia menjaga hubungan baik dan saling mengakui dokumen resmi serta simbol nasional masing-masing. Namun rencana tersebut, yang disusun Prancis dan Jerman dan didukung Amerika Serikat (AS), tidak secara eksplisit menyerukan pengakuan status resmi antara Kosovo dan Serbia.
Baca juga: Ratusan Demonstran Serbia Tolak Normalisasi Hubungan dengan Kosovo
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News