Polisi antihuru-hara bersiaga di Beograd, Serbia, 15 Februari 2023. (OLIVER BUNIC / AFP)
Polisi antihuru-hara bersiaga di Beograd, Serbia, 15 Februari 2023. (OLIVER BUNIC / AFP)

Ratusan Demonstran Serbia Tolak Normalisasi Hubungan dengan Kosovo

Medcom • 16 Februari 2023 16:38
Beograd: Ratusan nasionalis Serbia berkumpul di Beograd, Serbia pada Rabu, 16 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah menolak rencana Barat untuk menormalisasi hubungan dengan Kosovo.
 
Para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung kepresidenan sembari membawa spanduk bertuliskan "Kosovo adalah jantung Serbia," "Jangan menyerah," dan "Pengkhianatan terhadap Kosovo adalah pengkhianatan terhadap Rusia."
 
Demonstran juga memblokir lalu lintas dan berhasil merobohkan pagar logam di samping gedung kepresidenan sambil berteriak, "Di mana (Presiden Serbia Aleksandar) Vucic?"

Tak hanya itu, kelompok tersebut juga melemparkan telur ke jendela dan mengancam nyawa Vucic. Beberapa saat kemudian, polisi berhasil menahan oknum yang melakukan tindakan anarkis tersebut.
 
Dalam aksi protes, demonstran menuntut Vucic untuk menarik diri dari negosiasi Kosovo dengan negara-negara Barat, dan agar Asosiasi Kotamadya Serbia tidak dibentuk.
 
Merespons aksi protes, Vucic menegaskan bahwa setiap aksi anarkis yang mengganggu ketertiban umum akan mendapat konsekuensi.
 
"Apakah Anda benar-benar berpikir tidak akan ada konsekuensinya? Negara akan bereaksi dengan sangat efisien, cepat, serius dan bertanggung jawab," kata Vucic, dikutip dari laman Anadolu Agency.
 
Vucic menegaskan bahwa setiap orang yang memberikan ancaman pembunuhan kepadanya dan berencana melakukan kerusuhan akan diadili sesuai aturan hukum.
 
Menindaklanjuti hal ini, Jaksa Penuntut Umum Senior Beograd, Nenad Stefanovic, mengatakan bahwa semua orang yang mengancam presiden dan semua anggota kelompok ekstremis yang mengancam keselamatan warga negara, akan dituntut.
 
Sementara itu, berdasarkan konfirmasi Kementerian Dalam Negeri Serbia kepada media, anggota lain dari kelompok ultra-kanan Patroli Rakyat, Dejan Bobocek, telah ditahan. Ditemukan pula senapan dengan penglihatan optik dan amunisi di Novi Sad.
 
Uni Eropa (UE) membutuhkan keterlibatan Kosovo dan Serbia untuk mencapai konsensus akhir yang dapat menyelesaikan masalah antara kedua negara guna kemajuan proses integrasi mereka dengan blok tersebut.
 
Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008, dengan sebagian besar negara anggota PBB mengakuinya sebagai negara otonom, yakni AS, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki. Namun, Beograd terus menganggap Kosovo sebagai wilayahnya. (Jessica Gracia)
 
Baca juga:  Kosovo Tutup Perbatasan Utama Menuju Serbia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan