Warga mengantre untuk memberikan suara mereka di salah satu TPS di Ankara, Turki, 14 Mei 2023. (Bulent Kilic / AFP)
Warga mengantre untuk memberikan suara mereka di salah satu TPS di Ankara, Turki, 14 Mei 2023. (Bulent Kilic / AFP)

Tingkat Keikutsertaan Tinggi, Warga Turki Beramai-ramai Datang ke TPS

Willy Haryono • 14 Mei 2023 15:09
Ankara: Ahmet Yener, Ketua Dewan Pemilihan Umum Agung Turki, mengatakan bahwa pemungutan suara berjalan di Turki tanpa ada masalah signifikan pada hari Minggu ini, 14 Mei 2023.
 
Menurut Amer Lafi dari kantor berita Al Jazeera, jumlah pemilih di Turki terpantau relatif tinggi.
 
"Sudah jelas bahwa pemilu kali ini menyaksikan persentase partisipasi pemilih yang lebih tinggi daripada pemilu sebelumnya," kata Lafi.

"Orang-orang menunggu di gerbang TPS untuk memberikan suara mereka, dan masih banyak lainnya yang masih berbondong-bondong ke TPS," sambung dia.
 
Sejauh ini, Komisi Elektoral Turki belum mengeluarkan data resmi terkait tingkat keikutsertaan warga. Dalam pemilu kali ini, terdapat lebih dari 64 juta warga Turki yang berstatus sebagai pemilih terdaftar.
 
Para pemilih dan pengamat di seluruh Turki telah melaporkan pemilu kali ini sebagai peristiwa yang "sangat sibuk," dengan antrean panjang terbentuk di depan banyak TPS menjelang pemungutan suara.
 
Sementara itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan memberikan suaranya di sebuah sekolah di Istanbul, menurut Sinem Koseoglu dari Al Jazeera.
 
Erdogan meyakini bahwa kota itu penting untuk kemenangannya, karena itu adalah tempat di mana seorang "raja" diberikan "takhta" untuk menang, kata Koseoglu.
 
"(Istanbul) adalah salah satu kota terpenting bagi Recep Tayyip Erdogan, karena itu adalah kota yang membawanya ke kursi kepresidenan," tutur Lafi.
 
Istanbul adalah kota pemilihan terbesar di Turki, dengan lebih dari 11 juta pemilih dan 89 kursi parlemen.
 
Dalam pemilu kali ini, warga Turki tidak hanya memilih presiden, tapi juga 600 anggota parlemen. Dalam sejumlah jajak pendapat, Erdogan tertinggal dari rival terdekatnya, Kemal Kilicdaroglu.
 
Jika tidak ada kandidat presiden yang meraih lebih dari 50 persen suara, maka pemilu akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 28 Mei mendatang.
 
Baca juga:  Pejabat Jerman Sebut Pemilu Turki 'Kesempatan Terakhir' Singkirkan Erdogan
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan