Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP)

Pejabat Jerman Sebut Pemilu Turki 'Kesempatan Terakhir' Singkirkan Erdogan

Willy Haryono • 14 Mei 2023 14:13
Berlin: Ketua Komite Luar Negeri Parlemen Jerman Bundestag, Michael Roth, mengatakan bahwa pemilihan umum di Turki "mungkin adalah kesempatan terakhir" bagi kubu oposisi untuk menyingkirkan Presiden Recep Tayyip Erdogan secara demokratis.
 
Erdogan telah mendominasi politik Turki selama lebih kurang dua dekade, dan oposisi kini memiliki peluang nyata untuk mendepaknya dari kekuasaan.
 
"Pemilu presiden dan parlemen (Turki) kemungkinan berlangsung bebas, tapi mungkin tidak adil," kata Roth kepada media Jerman, RND.
"Erdogan dan para loyalisnya memperkuat cengkeraman mereka terhadap media, komisi elektoral dan yudisial," sambungnya.
 
Rival terdekat Erdogan saat ini adalah Kemal Kilicdaroglu, Ketua Partai Rakyat Republik (CHP) yang berhaluan sekuler dan pro-Barat. Dalam sejumlah jajak pendapat jelang pemilu, Kilicdaroglu unggul tipis dari Erdogan.
 
Dua kandidat lain dalam pemilu ini adalah Muharrem Ince dan Sinan Ogan. Namun pada Kamis kemarin, Ince memutuskan untuk mengundurkan diri.
 
Baca juga:  Pertama dalam 20 Tahun, Erdogan Tertinggal dalam Jajak Pendapat Pemilu Turki
 
Setidaknya 64 juta warga Turki merupakan pemilih terdaftar, dan mereka akan memilih presiden serta anggota parlemen untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
 
Untuk menang dalam pemilu presiden di putaran pertama, seorang kandidat harus meraih lebih dari 50 persen suara. Jika tidak ada kandidat yang mencapainya, maka pemungutan suara putaran kedua akan digelar pada 28 Mei antar dua kandidat terdepan.
 
Selain presiden, warga Turki juga akan memilih 600 anggota parlemen. Proyeksi dan komentar seputar pemungutan suara dilarang digelar di Turki hingga pukul 18.00 waktu setempat.
 
Proyeksi dan komentar seputar pemungutan suara dilarang digelar di Turki hingga pukul 18.00 waktu setempat.
 
Laporan media mengenai beberapa aspek pemilu presiden dan parlemen Turki masih diperbolehkan. Media baru boleh melaporkan mengenai hasil pemilu yang keluar di seantero Turki mulai pukul 21.00 waktu setempat.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif