Juru Bicara Dewan Keamanan Gedung Putih John Kirby. (AFP)
Juru Bicara Dewan Keamanan Gedung Putih John Kirby. (AFP)

AS dan Israel Terus Berselisih Paham soal Pengiriman Senjata

Medcom • 22 Juni 2024 15:09
Washington: Ketegangan antara Israel dan Amerika Serikat (AS) terkait pengiriman senjata terus berlanjut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menyebutkan bahwa Washington sengaja menahan pasokan senjata untuk Tel Aviv walay perang melawan kelompok pejuang Palestina masih berlangsung di Jalur Gaza.
 
Pernyataan Netanyahu disampaikan tak lama setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyebut bahwa klaim PM Israel sedikit membingungkan.
 
"Saya siap menerima serangan pribadi asalkan Israel menerima amunisi yang dibutuhkan dari AS dalam perang demi kelangsungan hidup mereka," kata Netanyahu, dilansir dari ABC News, Jumat, 21 Juni 2024.

Namun, Kirby mengulangi rasa frustrasi Gedung Putih. "Tentu saja, kami tidak tahu bahwa video itu akan muncul, dan hal ini sangat membingungkan," jelasnya.
 
Ia menambahkan video Netanyahu mengecewakan, terutama mengingat tidak ada negara lain yang berbuat lebih banyak untuk membantu Israel dalam perang melawan Hamas.
 
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan tidak ada perubahan dalam sikap Washington. AS tetap mengirim senjata ke Israel, dengan pengecualian bom seberat 2.000 pon yang memang dihentikan untuk sementara.
 
Pemberhentian pengiriman bom berkaitan dengan keprihatinan Presiden Joe Biden bahwa bom semacam itu dapat digunakan di kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan dan daerah lain yang padat penduduknya.
 
Dua pejabat yang terlibat dalam persetujuan transfer senjata ke Israel mendukung komentar Blinken. Mereka mengatakan kepada ABC News bahwa pemerintah terus memproses permintaan lama yang sedang diproses dan pesanan baru yang dibuat setelah dimulainya konflik.
 
"Anda harus berbicara dengan perdana menteri tentang apa yang mendorongnya melakukan hal itu," ujar Kirby mengomentari video Netanyahu.
 
"Sekali lagi, hal ini menjengkelkan dan mengecewakan bagi kami, sekaligus juga tidak benar. Jadi, sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikirannya," lanjut dia. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga:  Disindir Netanyahu Soal Amunisi, Akankah AS-Israel Pecah Kongsi?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan