Blinken juga mengatakan kepada Lula bahwa AS tidak setuju dengan penilaiannya yang menyamakan upaya perang Israel dengan upaya genosida Nazi dalam Perang Dunia II.
Seorang pejabat AS yang mengetahui rahasia perundingan di Brasilia mengatakan para pemimpin melakukan “pertukaran jujur” mengenai perang tersebut, yang kini memasuki bulan kelima. Namun mereka menolak menjelaskan tanggapan Lula terhadap kritik Blinken.
Baca: Presiden Brasil Samakan Serangan Israel di Gaza dengan Holocaust. |
“Blinken berbicara tentang semua upaya yang dilakukan (AS), tidak hanya terkait dengan Gaza itu sendiri, tetapi juga di wilayah yang lebih luas, yang menurut kami merupakan jalan untuk melakukan hal tersebut,” ujar pejabat AS itu, seperti dikutip VOA, Kamis 22 Februari 2024.
“Presiden Lula tampaknya menghargai upaya yang dilakukan AS untuk melakukan hal tersebut,” kata pejabat AS tersebut.
“Blinken dan Lula tidak membahas veto AS pada hari Senin terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dalam perang tersebut,” ucap pejabat itu.
AS telah berkomitmen untuk melakukan diskusi, yang sejauh ini tidak membuahkan hasil, yang melibatkan pejabat Israel, Mesir, dan Qatar yang menargetkan penghentian pertempuran secara lebih terbatas, disertai dengan pembebasan 100 atau lebih sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.
Komentar Lula yang menyamakan serangan Israel di Gaza dengan Holocaust muncul setelah ia mengunjungi Timur Tengah pekan lalu dan menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Rio de Janeiro sebagai bagian dari kepresidenan Brazil di kelompok negara-negara maju G20.
Israel mengatakan pada Senin bahwa Lula tidak diterima di sana sampai dia menarik kembali komentarnya.
Pejabat AS mengatakan Blinken menekankan komitmen Amerika untuk mendukung agenda Lula di G20 untuk memerangi kelaparan, melindungi iklim global, dan meningkatkan tata kelola global.
“Harapan kami adalah bahwa dalam pertemuan-pertemuan yang akan kami selenggarakan (di Rio), hal tersebut akan menjadi fokus mengenai bagaimana negara-negara ini, negara-negara G20, mempunyai tanggung jawab untuk bekerja sama mengatasi tantangan-tantangan bersama ini,” tambah pejabat AS.
Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa para pemimpin membahas “pentingnya memperkuat demokrasi di kawasan ini dan Venezuela pada khususnya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News