Dua berita terpopuler lainnya adalah serangan udara Israel di Jalur Gaza dan mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menetapkan Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian.
Berikut selengkapnya:
Komisi Eropa Dukung Status Kandidat Ukraina untuk Keanggotaan UE
Lewat dukungan resmi ini, Ukraina dapat masuk ke dalam daftar negara-negara calon anggota UE paling cepat pekan depan.Nantinya, para negara anggota UE akan bertemu untuk membicarakan status kandidat Ukraina.
Sebuah kandidat bisa melaju ke tahap selanjutnya jika total 27 negara anggota UE menyetujui pencalonannya. Sejauh ini, tiga negara terbesar di UE -- Prancis, Jerman dan Italia -- sudah mendukung pencalonan Ukraina pada Kamis kemarin.
Apa yang disampaikan ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengenai dukungan terhadap Ukraina? Cek selengkapnya di sini.
Serangan Udara Israel Hantam Gaza usai Peluncuran Roket
Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza dalam merespons peluncuran roket dari wilayah tersebut ke kota Ashkelon pada Sabtu, 18 Juni. Peluncuran roket itu merupakan yang pertama terjadi dari Gaza ke Israel dalam dua bulan terakhir.Media Palestina melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam lahan pertanian di Gaza pada Sabtu ini. Namun menurut militer Israel, serangan hari ini menghantam beberapa situs milik kelompok Hamas.
"Dalam membalas serangan roket, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang sejumlah target Hamas di Jalur Gaza," ujar keterangan militer Israel.
Apakah ada korban jiwa dalam aksi saling serang ini? Cek selengkapnya di sini.
PBB Tetapkan 18 Juni sebagai Hari Internasional Melawan Ujaran Kebencian
Untuk menandai tonggak penting dalam perang melawan ujaran kebencian, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi nomor 75/309 tahun 2021 tentang "mempromosikan dialog dan toleransi antaragama dan antarbudaya dalam melawan ujaran kebencian." Resolusi tersebut menetapkan tanggal 18 Juni sebagai Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian yang untuk pertama kalinya dirayakan tahun ini.Ujaran kebencian menghasut kekerasan dan merusak kesatuan sosial dan toleransi. Sayangnya, efek menghancurkan dari kebencian bukanlah hal baru. Namun, skala dan dampaknya saat ini diperkuat oleh teknologi komunikasi baru, hingga ujaran kebencian - termasuk daring - telah menjadi salah satu metode paling sering untuk menyebarkan retorika dan ideologi yang memecah belah dalam skala global dan mengancam perdamaian.
Apa yang dikatakan Sekjen PBB Antonio Guterres mengenai upaya melawan ujaran kebencian ini? Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News