Dilansir dari Global News, rangkaian kecelakaan terjadi di saat jaringan penyelundup imigran semakin sering menggunakan rute perairan dari Turki ke Italia. Rute tersebut digunakan demi menghindari patroli penjaga pantai Yunani yang sangat ketat.
Otoritas Yunani mengatakan, 62 orang berhasil diselamatkan usai sebuah kapal tenggelam sekitar delapan kilometer dari pulau Paros di Aegea pada Jumat malam. Para korban selamat menuturkan bahwa kapal mereka dinaiki sekitar 80 orang.
Lima kapal penjaga pantai Yunani, lima kapal swasta, satu helikopter dan pesawat militer terus melakukan pencarian korban sepanjang Jumat malam. Tim penyelam Yunani juga turut dilibatkan dalam pencarian.
Kamis kemarin, sebelas orang dikonfirmasi tewas usai kapal mereka menabrak karang sekitar 235 kilometer dari Athena di dekat pulau Antikythera. Penjaga pantai mengatakan, 90 penyintas -- 50 pria, 11 perempuan dan 27 anak-anak -- berhasil diselamatkan.
"Orang-orang membutuhkan alternatif aman dalam perjalanan berbahaya ini," ujar kantor Agensi Pengungsian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) cabang Yunani.
Dalam insiden terpisah pada Jumat kemarin, Kepolisian Yunani menangkap tiga orang attas dakwaan penyelundupan dan menahan 92 imigran di sebuah kapal di wilayah Peloponnese.
Operasi pencarian juga berlanjut untuk hari ke tiga di wilayah tengah Aegea, di mana sebuah kapal imigran tenggelam di dekat pulau Folegandros.
Tiga orang dikonfirmasi tewas dalam peristiwa tersebut, dengan 13 lainnya berhasil diselamatkan. Setidaknya 17 orang di kapal tersebut masih dinyatakan hilang.
Baca: Fransiskus Sedih Laut Mediterania Menjadi Kuburan Imigran Tanpa Batu Nisan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News