"Di kota Mariupol, 1.026 prajurit Ukraina dari Brigade Marinir ke-36 secara sukarela meletakkan senjata mereka dan menyerah," ujar keterangan Kemenhan Rusia, dikutip dari AFP.
Klaim ini disampaikan di saat pasukan Rusia terpantau mulai meningkatkan intensitas serangan mereka di Ukraina timur. Fokus Rusia dialihkan ke timur usai gagal merebut Kiev, ibu kota Ukraina, di utara.
Mariupol dinilai Rusia sebagai sebuah kota pelabuhan penting untuk dijadikan "jembatan darat" menuju Krimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow pada 2014.
Hingga saat ini, otoritas Ukraina belum memberikan tanggapan terhadap klaim Rusia di Mariupol.
Senin kemarin, Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan bahwa lebih dari 10 ribu warganya telah tewas terbunuh sejak pasukan Rusia mengepung kotanya. Ia mengaku khawatir angka korban tewas dapat terus bertambah hingga 20 ribu.
Boychenko menuturkan bahwa jasad warga sipil "bergelimpangan di jalanan" Mariupol, dan menuduh pasukan Rusia sengaja menghalangi konvoi kemanusiaan yang membawa makanan, obat-obatan dan pasokan lainnya.
Baca: Wali Kota Mariupol Klaim Angka Kematian Warganya Lampaui 10 Ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News